HAI-ONLINE.COM - Pelajar dari Indonesia menorehkan prestasi membanggakan di level internasional pada penghujung tahun 2020. Kali ini, Tim Fisika Indonesia berhasil memboyong 2 medali emas dalam perhelatan Kompetisi Fisika Internasional (IdPhO 2020) untuk jenjang SMA. Lima siswa yang mewakili Indonesia dalam kompetisi tersebut adalah: Ahmad Arsy, SMAN 1 Palembang, Sumatera Selatan Dean Hartono, SMAK Penabur Bintaro Jaya, Tangerang Selatan, Banten Lugas Firdinand Hamdi, MAN 2 Kota Malang, Jawa Timur Peter Addison Sadhani,SMA Aloysius 1 Bandung, Jawa Barat Wilsen Chandra Putra, SMA Sutomo 1 Medan, Sumatera Utara Total, Tim Indonesia sukses menyabet 2 medali emas, 1 perunggu, dan 2 honorable mention (HM).
Baca Juga: Deretan Soundtrack Ikonik di Kartun Spongebob Squarepants, Ada Ciptaan David Bowie Hingga PanteraMelansir Kompas.com, Dua siswa peraih emas adalah Peter A. Sadhani dan Wilson C. Putra, sedangkan medali perunggu sukses diraih Lugas F. Hamdi.Sedangkan dua perwakilan lainnya, Ahmad Arsy dan Dean Hartono berhasil meraih penghargaan HM.Acara tahunan Olimpiade Fisika Internasional (International Physics Olympiad/IPhO) ke-51 tahun 2020 ini sendiri sedianya digelar di Vilnius, Lithuania pada bulan Juli 2020. Namun akibat pandemi global Covid-19, pelaksanaan IPhO 2020 ditunda menjadi tahun 2021. Sebagai gantinya Tim IPhO Rusia berinisiatif menyelenggarakan kompetisi sejenis bernama IdPhO 2020 (International distributed Physics Olympiad). Hal tersebut dilakukan guna mengakomodir berbagai upaya persiapan yang telah dilakukan siswa, pembina, dan pemerintah tiap negara peserta yang telah mempersiapkan IPhO 2020. Kompetisi IdPhO ini telah diketahui dan disetujui oleh Presiden IPhO untuk ditawarkan ke seluruh negara anggota IPhO. "Kompetisi ini diselenggarakan dengan kualitas soal dan semua aturan yang sama dengan kompetisi IPhO. Materi tes nya sama, terdiri dari Fisika Teori dan Eksperimen," jelas Syamsu Rosid, Tim Pembina Olimpiade Fisika melalui rilis resmi (16/12/2020). Kelima peserta perwakilan Indonesia tersebut sebelumnya telah menuntaskan tes Teori pada tanggal 8 Desember, serta tes Eksperimen pada 10 Desember di Hotel Harris, Sentul Selatan, Bogor. Masing-masing tes berlangsung selama 5 jam tanpa jeda. Semua siswa kita merasa kurang waktu meski sudah diberi 5 jam."Kualitas soal IdPhO tidak kalah hebatnya dengan soal IPhO dan telah berhasil meng-KO para peserta. Hal ini terlihat dari passing grade untuk medali emas yang sangat rendah hanya sebesar 21,39 dari total nilai 50," ungkap Syamsu.
Diikuti 45 negara IdPhO ini sendiri diikuti oleh total 45 negara yang terdaftar sebagai peserta kompetisi fisika tingkat SMA. Sedangkan delapan negara lain yang berpartisipasi, terdaftar hanya sebagai guess team. Dalam kompetisi ini, panitia IdPhO telah mengirimkan alat eksperimen hanya ke 34 negara. Ada 211 total peserta yang terdaftar mengikuti event ini dan berasal dari 45 negara tersebut. Hanya 204 peserta saja yang mengirimkan Lembar Jawab soal Teori maupun Eksperimen ke Panitia di Rusia. Dari 204 peserta itu 169 siswa adalah peserta resmi dan 35 siswa lainnya sebagai peserta tamu. Tim Indonesia dipimpin Syamsu Rosid (UI) dan didampingi Rinto Anugraha (UGM). Seluruh anggota Tim bekerja dari lokasi yang sama, di Hotel Harris Sentul Selatan, Bogor, dari 7 – 13 Desember 2020. "Dengan tulus hati kami mengucapkan terima kasih kepada seluruh lapisan masyarakat Indonesia, Puspresnas dan tim Pembina khususnya, atas dukungan moril maupun materiil sehingga atas izinNya kami dapat meraih prestasi menggembirakan ini," ungkap Syamsu. "Semoga upaya ini semua berbuah kebaikan untuk bangsa dan Negara Indonesia tercinta," harapnya.
Penulis: Hanif PanduArtikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Kado Akhir Tahun, Siswa Indonesia Raih Emas Olimpiade Fisika Internasional"