HAI-Online.com - Gitanjali Rao, seorang ilmuwan cilik berusia 15 tahun, dinobatkan sebagai 'Kid of the Year' versi majalah TIME.
Mengutip TIME, Rao terpilih dari lebih dari 5.000 kandidat nominasi untuk gelar pertama dari majalah TIME tersebut.
Remaja asal Colorado, Amerika Serikat, ini diketahui telah menciptakan sejumlah inovasi di bidang teknologi untuk menanggulangi permasalahan sosial, mulai dari kontaminasi air minum, kecanduan opioid, hingga yang terbaru yakni perundungan siber (cyberbullying).
Dalam penemuannya yang terbaru, Rao menciptakan teknologi untuk mencegah cyberbullying yang marak di kalangan remaja.
Dalam wawancara bersama aktris sekaligus aktivis, Angelina Jolie, Rao pun menjelaskan lebih jauh penemuannya tersebut.
"Aku dengar inovasi terbarumu membantu dalam mencegah cyberbullying. Bisakah kamu ceritakan kepadaku soal itu?" tanya Jolie kepada Rao, mengutip dari TIME.
"Itu adalah layanan namanya Kindly," ungkap Rao. "Itu sebuah aplikasi ektensi pada Chrome yang dapat mendeteksi cyberbullying pada tahap awal, dan berbasis teknologi kecerdasan buatan."
"Aku mulai membuat kode untuk sejumlah kata yang dapat dianggap sebagai bullying, lalu mesin ini mengambil kata-kata tersebut dan mengidentifikasi kata-kata yang serupa. Kamu mengetik kata atau frasa, dan program dapat mengetahui kalo yang kamu ketika itu tergolong nge-bully, dan itu memberi kamu opsi untuk mengedit atau mengirimkannya sebagaimana adanya," terang Rao lebih jauh.
Rao pun menjelaskan kalo teknologi yang ia ciptakan nggak bertujuan untuk mendikte tutur kata para remaja dalam menggunakan media sosial.
"Sebagai remaja, aku paham bahwa kita sering kebablasan. Tapi, ini lebih seperti memberi opsi kepadamu untuk memikirkan kembali apa yang kamu katakan sehingga kamu tau apa yang kamu lakukan lain kali," ujar Rao lagi.
Baca Juga: Hasilnya Nggak Diduga! Cowok Ini Nyobain Jadi Pawang Hujan Pake Bumbu Dapur
"Caramu memandang teknologi sebagai alat untuk mengingatkan orang-orang dan membantu mereka bertumbuh terasa seperti hal yang sepenuhnya baru. Sangat senang untuk melihat seseorang ilmuwan muda dengan pemikiran yang begitu maju," ujar Jolie menaggapi.
Adapun, Rao mulai berinovasi sejak usianya masih 12 tahun.
Di usia tersebut, dia mengembangkan perangkat portabel untuk mendeteksi kandungan timbal dalam air minum.
Krisis air minum di kota di Michigan saat itu menginspirasi Rao untuk menciptakan alat pendeteksi kontaminasi yang hasilnya dikirimkan via ponsel tersebut.
Sementara, dalam keterangannya, TIME mengatakan bahwa pihaknya hendak mengangkat para pemimpin muda Amerika dalam penghargaan yang mereka hadirkan tersebut.
Selama 92 tahun, TIME telah menghadirkan gelar "Person of the Year", dengan sosok termuda yang dinobatkan sebelumnya yakni aktivis iklim Swedia Greta Thunberg.
Thunberg berusia 16 tahun saat dirinya menghiasi sampul majalah TIME tahun lalu. (*)