Dubes Ishii Pamit, Warganet Kenang Makan Siang Hingga Diplomasinya yang Milenial

Sabtu, 05 Desember 2020 | 12:53
(screenshoot)

Dubes Jepang untuk Indonesia Masafumi Ishii

HAI-Online.com -Duta Besar Jepang untuk Indonesia Ishii Masafumi punya cara yang unik dalam menjalankan misi diplomasinya di Indonesia.

Pria 63 tahun yang bertuggas sejak April 2017 itu menjadikan kuliner sebagai jembatan antara Indonesia dan Jepang, negara asalnya.

Hampir setiap hari, melalui instagramnya @jpnambsindonesia dia mengunggah menu makan siangnya dilengkapi dengan tagar #makansiangdubes.

Unggahan itu banyak mendapat respons warganet di media sosial.

Baca Juga: Penampakan David Beckham Lebih Tua Saat Kampanyekan Malaria, Ini Dia Sebabnya!

Sosoknya dikenal millenial

Pria kelahiran 3 November 1957 ini emang udah nggak muda lagi, namun sosoknya begitu dikenal oleh kawula muda di Indonesia, khususnya di kalangan netizen pengguna media sosial.

Masafumi rutin mengunggah konten-konten di media sosialnya yang menunjukkan betapa ia menyukai kebudayaan-kebudayaan Indonesia.

Mulai dari mengunggah beberapa foto yang menunjukkan menu-menu makan siang khas Indonesia yang selalu ia habiskan tanpa sisa, atau sederet koleksi batik yang selalu ia pake untuk ngantor.

Semua itu bisa dilihat dalam akun Instagram sang dubes di @jpnambsindonesia yang saat ini punya hampir 150.000 pengikut. Akun instagram tersebut dibuat Maret 2018 dan mulai memposting gambar pada Oktober 2018.

Baca Juga: Hari Ini Mulan Tayang Perdana, Para Penggemar Siap Disuguhkan Dalam Dua Bahasa

Dengan gaya foto lucu dan kalimat-kalimat menggelitik yang ia sematkan, sosoknya berhasil mencuri simpati banyak masyarakat di Tanah Air.Bahkan, ketika Masafumi mengumumkan masa tugasnya di Indonesia bakalan segera berakhir dalam beberapa pekan ke depan, ratusan netizen ikut merasa sedih. Mereka memberikan komentar yang rata-rata menyatakan rasa kehilangan seorang duta besar yang dikenal unik ini.Salah satu komentar itu datang dari akun @ckartika. "stay di jakarta aja pak...we gonna miss your story about your lunch..," tulisnya.

Atau komentar lain dari akun yang berbeda. "semoga pengganti bapak sama seperti bapak,yg selama ini mau akrab dengan orang indonesia lewat kuliner indonesia....Doa saya semoga bapa selalu sehat,dan semoga saya bisa berkunjung ke negara bapak,karena itu cita cita saya dari kecil," tulis @korneliusaspriandart.Diplomasi kontemporer

Melihat fenomena ini, Dosen Hubungan Internasional dari Universitas Sriwijaya (Unsri), Ferdiansyah Rivai menyebut apa yang dilakukan oleh Masafumi sebagai wajah diplomasi kontemporer.

Apa yang dilakukan Masafumi menurut Rivai harus dicontoh oleh para diplomat yang lain.

"Yang dilakukan olehnya di kanal-kanal new media ( Instagram, Twitter) masuk dalam kategori diplomasi kebudayaan, gastro-diplomasi dan juga diplomasi digital dalam arti yang mikro," kata Ferdi saat dihubungi Jumat (4/12/2020).

Masafumi dinilai berhasil menunjukkan kalo seorang duta besar ternyata dapat melakukan kegiatan diplomasi nggak cuman dengan pemerintah tempatnya ditugaskan, tetapi juga dengan masyarakat di negara itu.

Baca Juga: Begini Ekspresi Kaesang Pas Ditanya: Udah Ketemu Presiden Belum?

Mengingat esensi dari sebuah kegiatan diplomatik, yakni untuk membangun dan mempertahankan hubungan baik dua negara guna mencapai kepentingan nasional, apa yang Masafumi kerjakan adalah contoh konkret dari kerja tersebut di era digital seperti sekarang ini.

"Apa yang dilakukan Dubes Jepang ini adalah contoh konkret yang tepat dalam pemanfaatan kanal-kanal digital untuk kepentingan diplomasi. Ini juga sebuah masukan bagi kajian diplomasi, tentu," ujar Ferdi. (*)Artikel ini telah tayang diKompas.comdengan judul "Dubes Jepang Ishii Masafumi Pamit, Warganet Kenang Menu Makan Siangnya"

Editor : Al Sobry

Baca Lainnya