Cinta Laura Soroti Fenomena Bullying di Indonesia: Istilah 'Becek Nggak Ada Ojek' Itu Salah Satunya

Minggu, 29 November 2020 | 13:30
Kompas.com

Cinta Laura

HAI-Online.com - Cinta Laura kembali angkat bicara terkait fenomena bullying dan cyberbullying yang masih marak di Indonesia.

Selain berkarier sebagai aktris dan penyanyi, cewek berdarah Jerman-Indonesia itu kini juga merupakan seorang aktivis sosial untuk isu-isu terkait bullying dan kekerasan terhadap perempuan dan anak-anak.

Cinta Laura juga udah beberapa kali menyuarakan observasinya terhadap kasus bullying dan cyberbullying di Indonesia dalam wawancaranya di sejumlah media, seperti Narasi TV dan Asian Boss.

Nggak jauh-jauh, ia pun kerap mengambil contoh soal perilaku bullying dengan berkaca pada pengalamannya dulu yang sempat menjadi bahan bercandaan publik Indonesia.

Seperti kita tau, istilah 'becek nggak ada ojek' sempat melekat ke imej penyanyi yang kini berusia 27 tahun tersebut, terutama ketika ia pertama kali terjun ke dunia hiburan di usia 13 tahun.

Mungkin beda dari kebanyakan orang Indonesia yang mengganggap jokesini sebagai hal yang menghibur, bagi Cinta Laura, istilah tersebut menjadi sesuatuyang ofensif.

Dan dalam wawancaranya di kanal YouTube Gofar Hilman baru-baru ini, ia pun dengan tegas menyebut kalo jargon tersebut merupakan bentuk bullying yang ia terima.

"Aku berpikir kalau jargon itu merupakan sumber bullying. Itu adalah sebuah bullying yang verbal," ungkap Cinta Laura, dikutip dari kanal YouTube Gofar Hilman, Kamis (26/10/2020).

"Aku pun menilai itu nggak lucu, dan justru ofensif."

Cinta punsedikit menceritakan rekam jejak terciptanya jargon nyeleneh tersebut di tahun 2007an lalu, yang ternyata dibuat tanpa persetujuannya.

Menurut Cinta, ia nggak pernah mengatakan kalimat seperti itu, dan ada pihak yangmencuri rekaman suaranya dari sinetron yang ia bintangi.

"Tapi mungkin itu momen di mana aku mengalami culture shock sebagai anak kecil waktu itu. Karena sebelumnya aku tinggal di luar negeri. Dan mungkin di Indonesia jokes slapstick itu nggak apa-apa. Tapi buat aku yang menggunakan lensa budaya lain, buat aku itu hinaan," terangnya lagi.

Baca Juga: Nadine Chandrawinata: Butuh Orang Menegur untuk Buang Sampah Puntung pada Tempatnya

Sementara, kepadaAsian Boss, Jumat (30/10/2020), Cinta Lauramengungkap bahwa kepergiannya ke Amerika Serikat untuk berkuliah di Columbia University dan mengembangkan kariernya di sana sedikit banyak sebagai bentuk upaya "melarikan diri" dari perundungan di Indonesia tersebut.

"Dari hati terdalam, dulu saya berharap dengan memulai hal yang baru di negara dengan tak ada satupun yang mengenal saya, atau paling tidak orang tidak tahu apa yang telah saya lakukan di Indonesia, mereka akan menyukai saya apa adanya dan sungguh melihat arti diri saya," ujar Cinta Laura, dikutip dari kanal YouTube Asian Boss.

Cinta Laura teringat selama delapan tahun di Amerika dan pulang ke Indonesia saat musim libur, ia menjadi cemas karena adanya trauma.

"Seperti setiap kali saya akan kembali ke Indonesia di musim panas atau musim dingin, saya merasa gelisah. Saya mengalami kecemasan yang ekstrim karena saya tidak mau merasakan kembali bullying yang pernah saya lewati," ungkap Cinta Laura.

Nah, ini bisa jadi pelajaran buat kita semua, sob untuk berhenti bersikapignorantke orang lain, dan mulai bisa bedain bercanda santai dengan perilaku yang bisa dikategorikan sebagai bullying. (*)

Editor : Alvin Bahar

Baca Lainnya