HAI-Online.com - Cabang olahraga sepak bola baru aja kehilangan sosok ikonik-nya.
Pesepakbola Argentina, Diego Armando Maradona, dikabarkan tutup usia pada Rabu (25/11) waktu setempat. Maradona meninggal di usia 60 tahun akibat serangan jantung.
Maradona menjadi sosok yang melegenda di kancah sepak bola dunia.
Baca Juga: Mendiang Diego Maradona Selalu Pakai 2 Jam Tangan, Ini Alasannya!
Meski berasal dari negara dunia ketiga seperti Argentina, reputasi Maradona pun bisa lebih legend ketimbang pesepakbola besar dari negara maju, seperti contohnnya Inggris.
Inggris pun kerap kali mengklaim negaranya sebagai tempat lahirnya olahraga sepak bola, mengingat negara ini memang punya liga sepak bola yang termahsyur.
Namun, klaim Inggris sebagai penemu tanah lahirnya sepak bola itu pun patut diragukan kayaknya.
Sebab, menurut penelitian, akar sepak bola justru ditemui di dataran China hingga kawasan Mesoamerika (kawasan yang kini jadi negara Meksiko dan Kosta Rika).
Melansir National Geographic Indonesia, para pendahulu dari permainan populer ini dapat ditemukan di Amerika.
“Ide dari olahraga ini diciptakan di Mesoamerika,” ujar Mary Miller, profesor sejarah dan seni di Yale University.
Permainan ini pun disebut cukup terkenal dalam budaya Mesoamerika seperti Teotihuacanos, Aztec, dan Maya sejak tiga ribu tahun lalu.
Baca Juga: Diego Maradona Meninggal Dunia, Belum Lama Ini Ia Sukses Jalani Operasi Otak
Namanya bervariasi–mulai dari ullamaliztli di Aztec hingga pok-ta-pok atau pitz di Maya. Peraturan permainan pun bermacam-macam–ada yang merebut bola dengan menangkapnya, menabrak, atau menggunakan raket dan alat pemukul.
Selain bola, bukti lain dari permainan ini adalah penemuan wadah keramik dan 1.300 lapangan batu yang tersebar di wilayah tersebut. Masing-masing lapangan cukup untuk menampung banyak penonton.
Ia mendeskripsikan bahwa bola telah dimainkan di sana pada 1585: “Pemain Aztec memantulkan bola ke sesama anggota tim menggunakan pinggul dan bokong mereka (kaki dan tangan dilarang digunakan).
Mereka mencoba melambungkannya ke garis tengah dan memukul dinding pertahanan belakang lawan hanya dengan satu pantulan. Mereka sering mengalami cedera yang mengancam jiwa saat terkena bola keras yang berat.”
Jika seorang pemain berhasil memasukkannya dalam ring, maka ia otomatis menang.
Pemenang permainan, tulis Duran, “dihormati seperti orang yang telah mengalahkan banyak lawan dalam sebuah pertempuran.”
Baca Juga: Viral, Duduk di Balkon Gedung di Setiabudi, Cewek Ini Diduga Berniat Bunuh Diri
Membuat pengorbanan
Sementara, akar olahraga sepak bola ternyata punya sisi seremnya juga, cuy.
Meskipun dimainkan hampir setiap hari–seperti sepak bola atau basket–tapi permainan bola dalam budaya Mesoamerika, diselenggarakan di tempat suci seperti peringatan agama atau pertempuran.
Raja-raja Aztec diketahui memainkannya sebagai pengganti perang, untuk mendapatkan kekuasaan hingga menyebarkan kebijakan diplomatik.
Dalam budaya Maya dan Veracruz, “nilai” permainannya bahkan lebih tinggi. Mereka yang kalah bertanding harus dirkobankan.
Wah, menariknya juga ya sejarahnya. (*)
Artikel ini telah tayang di National Geographic Indonesia dengan judul 'Dari Mana Olahraga Sepak Bola Berasal? Ini Penjelasan Peneliti'