Piara Hewan Liar, Johnny Rotten 'Sex Pistols' Malah Apes: Anu-nya Kena Gigit

Selasa, 24 November 2020 | 17:30
consequenceofsound

John Lydon aka Johnny Rotten

HAI-Online.com - Dedengkot punk, John Lydon a.k.a Johnny Rotten, kadar punk-nya emang makin berkurang belakangan ini.

Kalo kemarin doi kegep dukung Donald Trump, kini kabar dari pentolan Sex Pistols dan Public Image Ltd tersebut, semakin absurd dan mungkin cenderung nggak mengenakkandi telingasebagian orang.

Yap, Johnny Rotten belakangan dikabarkan mengalami hal absurd bin nyeleneh: anunya digigit kutu tupai peliharannya. Punk?

Panjang cerita, cedera itu didapat sang musisi senior setelah doi menyembunyikan sekelompok hewan tupai di rumahnya di Los Angeles, Amerika Serikat.

Seperti dilaporkan Daily Stardalam sebuah cerita eksklusif pada 21 November, Rotten juga disebut mengalami cedera di beberapa bagian tubuhnya akibat aksi antimainstream-nya tersebut.

Namun, masih berusaha ngasih lihat sikap bebal ala anak punk, Rotten membantah bahwa kesialan itu terjadi karena ia memelihara hewan berbulu yang kerap dianggap sebagai hama bagi warga pemukiman di Amerika Serikat.

Ia pun mengatakan bahwa 'para tupai kecil itu nggak salah sama sekali'.

Ya emang iya, sih.

Baca Juga: Gegara Pandemi, Taman Rekreasi Yang Menginspirasi Nama Oasis Tutup Selamanya

"Aku melihat ke bawah sana pagi ini dan ada gigitan kutu di atas anu-ku," Lydon melaporkan setelah aksi memelihara tupai. "Dan ada satu lagi di dekat kakiku."

Dia melanjutkan, "Gigitannya, wow, semalem menderita banget karena itu. Gatal-gatal juga."

Cerita nyeleneh itu pertama kali terungkap dalam buku terbaru Lydon, I Could Be Wrong, I Could Be Right, yang dirilis bulan lalu.

Dalam buku itu, sang frontman Sex Pistols menceritakan bagaimana dia membiarkan sekelompok tupai masuk ke tempat tinggalnya di Pantai Venice.

Beberapa tahun belakangan, legenda punk ini kerap disorot media atas dukungannya kepada Presiden AS Donald Trump.

Pada bulan September, foto-foto Lydon yang mengenakan kemeja bertuliskan slogan politik Donald Trump membuatnya dihujat oleh warganet.

Kemudian, awal bulan ini, musisi tersebut menawarkan pembelaan panas terhadap Trump di TV Inggris. (*)

Tag

Editor : Alvin Bahar