Google For Indonesia 2020 Bikin Program untuk Tekan Penggangguran Anak Muda

Kamis, 19 November 2020 | 10:55
YouTube

Google For Indonesia 2020

HAI-Online.com - Acara tahunan Google For Indonesia yang ke-5 dibuka pada Rabu (18/11) sore dan mengusung tema pemulihan nasional.

Dibuka oleh pidato Presiden Joko Widodo, Google mengungkapkan fokusnya dalam menghadapi situasi pandemi termasuk pada bisnis penjualan UMKM.

"Google telah bekerja sama dengan banyak partner yang mungkin dapat berguna," ucap Managing Director Google Indonesia, Randy Jusuf.

Baca Juga: Mahasiswa Bikin Skripsi yang Disusun Hingga 2.000 Halaman, Habiskan Biaya Segini

Melalui penuturan petinggi Google tersebut, ajang Google for Indonesia 2020 kali ini menghadirkan sejumlah program bagi para UMKM dan masyarakat untuk bisa mengembangkan bisnisnya.

Hibah 1 Juta USD Untuk Pelatihan Pengangguran

Pada program pertama, melalui program filantropi Google.org, perusahaan akan memberikan 1 juta USD kepada Yayasan Plan International Indonesia.

Hibah tersebut dilakukan oleh Google untuk para anak muda Indonesia yang saat ini masih mencari pekerjaan.

Program tersebut nantinya akan dijadikan biaya untuk melakukan pelatihan keterampilan dan bantuan mencari kerja bagi anak muda.

"Kami ingin membantu Indonesia mewujudkan potensi ekonominya melalui program pelatihan dan kemitraan yang bekelanjutan bersama pemerintah, industri, dan organisasi masyarkat sipit," ungkap Randy Jusuf.

Peningkatan Platform Kormo Jobs

Bagi para kerja secara online, Google juga sudah memiliki Kormo Jobs yang merupakan aplikasi yang menyediakan beragam lowongan kerja.

Pengguna aplikasi ini juga dikatakan telah meningkat cukup pesat dalam jumlah postingan lowongan pekerjaan dari perusahaan-perusahaan besar.

"Angkanya naik dua kali lipat, berarti kesempatan kerja juga meningkat," ungkap Operations Lead Kormo di tim inisiatif Next Billion Users Google, Bickey Russel.

Program Google for Indonesia 2020 membuat Kormo Jobs membawa fitur baru untuk kerja jarak jauh.

Misalnya saja seperti fitur sertifikasi yang bisa dilakukan melalui Kormo Jobs berkat kolaborasi perusahaan dengan Qubisa dan Arkademi.

Baca Juga: 12 Artis Indonesia Masuk Daftar 100 Wajah Tercantik dan Tertampan di Dunia Tahun 2020, Siapa Aja Mereka?

Pemanfaatan dan Pelatihan Cloud

Keberadaan cloud sebagai sebuah sistem penyimpanan data digital difokuskan pula oleh Google.

Melalui program pelatihan yang dilakukan bersama dengan Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkonminfo) RI.

Google Indonesia telah melatih sekitar 1.000 peserta dalam Digital Talent Scolarship untuk membangun sumber daya manusia (SDM) IT yang lebih baik.

Pasalnya pemerintah memiliki target untuk memiliki sekitar 9 juta talenta digital pada tahun 2035 mendatang.

Dengan begitu diharapkan kalau percepatan ekonomi secara digital di Indonesia lewat UMKM dapat terwujud secara baik.

Program Pinjaman Bisnis Rp 140 milyar

Masih berada pada sektor bisnis dimana selama masa pandemi, UMKM dinilai merasa kesulitan dalam mendapatkan modal.

Oleh sebab itu, Google secara resmi melakukan investasi ke Kiva untuk menyediakan program peminjaman modal bagi UMKM.

"Melalui kemitraan dengan Kiva, Google memberikan modal kepada para penyedia layanan keuangan untuk menyediakan pinjaman kepada UKM," ucap Vero Utami, selaku Marketing Director Google Indonesia.

Baca Juga: 15 Tahun Bersama, Valentino Rossi Bakal Berpisah dengan Yamaha di MotoGP Portugal 2020

"Pinjaman itu akan diberikan untuk yang paling terdampak oleh pandemi Covid-19 di komunitas-komunitas yang kurang terlayani di Indonesia," lanjutnya.

Terkait jumlahnya, Google menyebut kalau perusahaan menyediakan 10 juta USD atau sekitar Rp 140 milyar.

Pinjaman itu pun diklaim oleh Veronica akan tersedia dengan bunga yang rendah.

Inisiatif Pendidikan

Dengan segala program yang menyasar UMKM, pendidikan bagi generasi muda juga menjadi sorotan bagi Google.

Penyedaiaan G Suite untuk proses Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) dikatakan sebagai salah satu upayanya.

Selain itu, Google juga mengadakan beberapa inisiatif guna membantu mahasiswa bisa menghadapi ekonomi digital.

Bangkit adalah salah satu program akademi karir teknis yang didesain lewat kemitraan Google dengan Dirjen Pendidikan Tinggi dari Kemendikbud, Gojek, Tokopedia, dan Traveloka.

Program itu akan bisa diikuti oleh 3.000 mahasiswa terpilih yang memenuhi syarat.

Dari situ para peserta akan mendapatkan kurikulum machina learning.

Selain itu ada dua topik pembelajaran lainnya yakni pemrograman dengan pengembangan Android dan dasar-dasar Cloud dengan fokus pada Google Cloud Platform. (*)

Artikel ini telah tayang di NexTren dengan judul 'Google For Indonesia 2020 Fokus ke UMKM, Sediakan Pinjaman Rp 140 miliar'

Tag

Editor : Al Sobry