Presiden Jokowi Siap Jadi yang Pertama Disuntik Vaksin Corona; Minta Jangan Ada Polemik

Rabu, 18 November 2020 | 11:51

Presiden RI Joko Widodo (Jokowi)

HAI-Online.com- Presiden Joko Widodomenyatakan siap menjadi orang pertama yang disuntik vaksin virus corona (Covid-19).

Namun, hal itu akan dilakukannya apabila ada keputusan dari tim kesehatan.

Hal tersebut dikatakan Presiden Jokowisaat menjawab pertanyaan Rosianna Silalahi dalam tayangan wawancara khusus bertajuk JokowiDikepung Kritik, di Kompas TV, Senin (16/11/2020) malam.

Baca Juga: 7 Negara di Pasifik Selatan Ini Bersih dari Corona, Mikronesia Salah Satunya

"Ya, kalau saya nanti diputuskan bahwa yang pertama disuntik Presiden, ya saya siap," ujar Jokowi.

Jokowi juga berpesan bahwa jika dirinya menjadi yang pertama disuntik vaksin, ia menginginkan jangan ada polemik di masyarakat.

"Ya, kalau saya sudah ditentukan oleh tim bahwa Presiden yang pertama, saya siap. Tapi jangan sampai nanti 'lho enak sekali Presiden yang pertama, harusnya rakyat dulu', jangan seperti itu," tutur Jokowi lantas tersenyum.

Lebih lanjut, Jokowi juga telah mengantongi kelompok masyarakat yang akan diprioritaskan mendapat suntik vaksin pertama kali.

Pertama, para tenaga kesehatan, baik dokter maupun perawat. Kemudian, anggota TNI dan Polri juga didahulukan.

Selanjutnya pelayan publik, ASN di tempat-tempat yang menyangkut pelayanan pada masyarakat juga diprioritaskan.

"Selain itu, guru juga sama didahulukan. Kita sudah punya list kok, siapa-siapa yang disuntik dan di lokasi mana," jelas Jokowi.

Baca Juga: WHO: Vaksin Nggak Cukup Hentikan Pandemi Covid-19, Orang Muda Sehat Tak Kebagian Sampai 2022

"Nanti minggu depan, insya Allah kita sudah mulai simulasi, minggu depan," sambung mantan Wali Kota Solo dan Gubernur DKI Jakarta itu.

Dikabarkan sebelumnya, soal prioritas penerima vaksin corona, WHO mengatakan orang muda yang sehat kemungkinan tidak mendapatkan vaksin Covid-19 hingga 2022.

Dikutip dari Kompas.com, langkah itu diambil karena imunisasi akan diprioritaskan bagi orangtua dan kelompok rentan lainnya terlebih dahulu.

Hal itu disampaikan oleh Kepala Ilmuwan WHO Soumya Swaminathan, Rabu (14/10/2020) lalu.

Menurut Swaminathan, petugas kesehatan, pekerja di garis depan dan orang tua kemungkinan akan ditawari vaksin terlebih dahulu.

Terlepas dari hal itu, kini pihaknya masih merampungkan rincian siapa saja yang menjadi prioritas mendapatkan vaksin Covid-19. (*)

Editor : Al Sobry

Baca Lainnya