Heboh Soal Madu Palsu, Perlu Nggak Sih Untuk Konsumsi Madu Bagi Imunitas Tubuh?

Kamis, 12 November 2020 | 21:00
shutterstock

ilustrasi madu

HAI-Online.com-Beberapa hari terakhir, pemberitaan media menyoroti penggerebekan sebuah pabrik yang memproduksi madu palsu. Penggerebekan dilakukan oleh Polda Banten pada Rabu (4/11/2020) di sebuah lokasi di kawasan Kembangan, Jakarta Barat.

Pabrik tersebut memproduksi madu palsu dengan campuran gula, molase, serta fruktosa. Pelaku awalnya adalah seorang pedagang mie ayam.

Ia memanfaatkan situasi pandemi Covid-19 karena banyaknya orang yang mencari madu untuk meningkatkan daya tahan tubuh. Di tengah masih menyebarnya virus corona, imunitas tubuh memang menjadi kunci untuk melawan kemungkinan terpapar virus.

Cara yang dilakukan untuk menjaga kekebalan tubuh juga beragam. Salah satunya, ada yang rutin mengonsumsi madu. Sebenarnya, perlukah kita mengonsumsi madu?

Ahli gizi, Dr. dr. Tan Shot Yen, M.Hum mengatakan, meningkatkan imunitas tubuh nggak bisa dilakukan dengan hanya mengandalkan dari satu cara konsumsi makanan atau minuman tertentu, termasuk hanya mengandalkan madu.

Baca Juga: Bikin Ortu Kecewa, Begini Potret Remaja 17 Tahun yang Hobi Menato Wajah

“ Imunitas itu urusan besar,” ujar Tan dihubungi Kompas.com,Kamis(12/11/2020). Untuk menjaga kesehatan, kata dia, banyak hal yang memengaruhi.Jaga pola makan sehat seimbang

Dokter Tan mengingatkan, pada dasarnya sehat itu murah. Tetapi, menjadi mahal ketika kita sakit. Menurut dia, sebenarnya kita nggak perlu mengeluarkan uang secara khusus untuk mengonsumsi beragam makanan atau minuman untuk meningkatkan imunitas tubuh.

Yang perlu diperhatikan, selalu menjaga pola makan sehat seimbang dan diimbangi dengan pola hidup yang baik.

“Kebayang enggak, buang uang gila-gilaan tapi masih sehari-harinya masih makan ngawur, kurang tidur, enggak olahraga, dirundung stres,” lanjut dokter Tan.

Ia mengungkapkan, ada sejumlah cara yang bisa diterapkan untuk menjaga kesehatan dan imunitas tubuh. Apa saja?

Perhatikan beberapa hal ini:

-Konsumsi buah

Buah adalah sumber antioksidan vitamin dan juga mineral

-Konsumsi sayur

Sayur mengandung serat yang merupakan prebiotik atau makanan bagi probiotik, yang akan membantu memperbaiki pencernaan sehingga imunitas meningkat. Hindari makanan yang melalui ultra-proses maupun tinggi gula, garam dan lemak.

-Berolahraga untuk meningkatkan antibodi, memperbaiki performa sel darah putih, dan menurunkan hormon stress.

-Dapatkan cahaya matahari pagi yang cukup untuk mendapatkan vitamin D3 agar respons imunitas meningkat.

Terkait konsumsi madu, Tan mengingatkan, sebenarnya madu juga mengandung gula seperti gula lain yang berisiko jika dikonsumsi oleh orang dengan riwayat diabetes. Dalam 1 sendok makan madu asli (21 gram) mengandung 64 kalori.

Baca Juga: Ketahuan Nyuri Motor, Remaja 17 Tahun Langsung Panjat Tower 60 Meter, 17 Jam Nggak Makan

Adapun jenis kalori pada madu asli adalah fruktosa (karena dari tumbuhan), glukosa, maltosa (2 rantai glukosa), dan sukrosa (gabungan rantai fruktosa dan glukosa) serta zero fat dan protein.

“Walaupun disebut tinggi antioksidan, tapi menimbang tingginya kandungan gula bersamaan, madu punya sisi gelap,” kata Tan.Artikel ini telah tayang diKompas.comdengan judul "Ramai soal Madu Palsu, Perlukah Konsumsi Madu untuk Imunitas Tubuh?"

Tag

Editor : Alvin Bahar