HAI-Online.com - Mengutip laman Insider, disebutkan ada sekitar 3,6 miliar pengguna media sosial di seluruh dunia yang diproyeksikan akan meningkat sebanyak 4,5 miliar pada tahun 2025.
Ironisnya, beberapa penelitian menunjukkan, media sosial dapat berkontribusi pada gejala depresi, terutama di antara populasi anak muda.
Penyebabnya pun beragam. Ada yang karena merasa terisolasi, sering mencari kabar buruk di media sosial, kurang tidur, mengalami perundungan, dan kerap membandingkan diri dengan orang lain. Dengan demikian, jelas kalo penggunaan media sosial sejatinya memang nggak bisa sembarangan.
Untuk itu, berikut empat tips mengubah kebiasaan bermain media sosial agar nggak berimbas buruk pada kesehatan mental.
1. Matikan notifikasi
Coba matikan notifikasi untuk semua aplikasi, termasuk email dan percakapan di aplikasi chat.
Tanpa pemberitahuan ini kita mungkin dapat membatasi banyak waktu bermain media sosial.
2. Tetapkan batas waktu
Menetapkan batas waktu menggunakan media sosial akan memunculkan peringatan ketika kita telah melewati waktu yang ditentukan.
Mengikuti batasan ini dapat membantu kita mengurangi waktu di layar.
Baca Juga: Tanggapan Kemendikbud Soal Pelajar Bunuh Diri Akibat Stress PJJ, Larang Guru Kasih Tugas Berlebih
3. Bersikap selektif
Alih-alih terhubung dengan semua orang di media sosial, kita sebaiknya berfokus pada beberapa hubungan yang kuat di kehidupan nyata.
Kemudian, atur waktu untuk berinteraksi dengan teman-teman secara langsung, di luar media sosial.
4. Gunakan dengan bijaksana
Carilah platform dan interaksi yang positif, seperti aplikasi meditasi atau yang bisa digunakan untuk ngobrol secara virtual.
Hindari mengikuti orang-orang di media sosial yang membuat kita tidak nyaman dengan diri kita sendiri (insecure), sehingga berdampak negatif pada pikiran. (*)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "4 Cara Pakai Medsos supaya Terhindar dari Depresi, Coba Yuk..."