Angkat Budaya Asia Tenggara, Trailer 'Raya and The Last Dragon' Malah Kena Kritik Netizen. Kenapa Tuh?

Selasa, 27 Oktober 2020 | 15:30
Geek Tyrant

Cuplikan trailer Raya and The Last Dragon

HAI-Online.com - Disney telah merilis teaser trailer dari film animasi terbarunya, Raya and The Last Dragon pada Rabu (21/10/2020).

Raya and The Last Dragon menjadi film animasi besutan Disney yang terinspirasi dari budaya Asia Tenggara, mulai dari Laos, Thailand, Kamboja, Vietnam dan Indonesia.

Meski telah menarik perhatian masyarakat Asia Tenggara termasuk Indonesia, cuplikan Raya and The Last Dragon malah menuai kritik bernada negatif dari sejumlah warganet Asia Tenggara, salah satunya dari Indonesia.

Respon negatif para netizen tersebut menyasar pada sejumlah aspek visual dalam trailer yang dinilai nggak akurat dalam merepresentasikan budaya Asia Tenggara yang sebenarnya.

Salah satunya adalah dari akun Twitter bernama @mossygator, yang mengaku kalo dirinya adalah seorang ilustrator yang besar di Indonesia.

Dalam cuitannya pada 22 Oktober, @mossygator tampak menyorot nuansa yang disuguhkan dalam film Raya and The Last Dragon yang disebutnya lebih mencerminkan budaya Cina dan Jepang alih-alih Asia Tenggara.

Hal tersebut merujuk pada aspek bangunan, busana dan aksesoris para karakter, dan mahluk naga yang dinilai meleset dari penggambaran Asia Tenggara.

"Aku udah melihat trailer RAYA dan jujur aja kalo vibe Asia Tenggara yang coba diangkat di sini.. tampaknya kurang sesuai," tulis @mossygator.

"Rancangan visualnya lebih terasa seperti Cina/Jepang tapi dengan (karakter) asia berkulit gelap," lanjutnya.

Sementara, akun Twitter @willatastic09 juga membuat utas yang mengkritik visual film dari segi periode.

Baca Juga: Kekerasan Seksual Revenge Porn Makin Marak Saat Pandemi, Remaja Cowok Harus Terlibat Jadi Agen Kesetaraan Gender

Menurutnya, nggak seperti Frozen dan Tangled yang berhasil merepresentasikan budaya Eropa, Raya gagal menggambarkan pengaruh yang berasal dari suatu masa spesifik dalam sejarah Asia Tenggara.

Asia Tenggara memiliki beberapa era mulai dari pra-sejarah, masa Hindu-Buddha, sampai era Islam, dan menurut akun @willatastic09, konteks periode dalam Raya nggak jelas.

Ia juga muncul dengan penilaian kalo Raya cuma menggambarkan budaya Asia Tenggara dari perspektif orang Barat.

Raya and The Last Dragon bercerita tentang perjalanan seorang gadis bernama Raya yang mencari sebuah naga untuk mempersatukan 5 wilayah menjadi satu.

Film ini disutradari oleh Don Hall dan Carlos López Estrada bersama Paul Briggs dan John Ripa selaku co-sutradara.

Sementara, naskah skenarionya ditulis oleh Qui Nguyen dan Adele Lim.

Adele Lim sebelumnya diketahui juga menulis naskah film 'Crazy Rich Asian'.

Kelly Marie Tan akan menjadi pengisi suara Raya, sedangkan suara karakter naga terakhir Sisu akan diisi oleh aktris Amerika-Vietnam, Awkwafina.

'Raya and The Last Dragon' dijadwalkan bakal tayang pada Maret 2021. (*)

Tag

Editor : Alvin Bahar