Nggak Cuma Imun Tubuh, Kesehatan Hati Juga Perlu Dijaga dengan Curcuma dan Lada Hitam

Rabu, 21 Oktober 2020 | 15:49
Dedaunan.com

Nggak Cuma Imun Tubuh, Kesehatan Hati Juga Perlu Dijaga dengan Curcuma dan Lada Hitam

HAI-Online.com - Pandemi Covid-19 telah menyengsarankan imun tubuh banyak warga Indonesia dan dunia. Mereka yang tidak bisa melawan virus Sars-cov-2 jadi harus merasakan gejala-gejala menyakitkan, nggak sedikit juga yang meninggal dunia akibatnya.

Tahukah kamu, selain virus corona yang telah membunuh banyak orang, nyatanya ada juga satu silent killer (pembunuh diam-diam), yaitu virus hepatitis yang menyumbang lebih banyak tingkat kematian pada populasi masyarakat Indonesia.

Menurut laporan hasil riset kesehatan dasa (Riskesdas), prevalensi hepatitis berdasarkan riwayat diagnosis dokter menurut provinsi tahun 2018 mendapat total 1.017.290 orang terdiagnosa hepatitis per tahun, jika di persentasekan ada sebanyak 0,39 persen dari populasi masyarakat Indonesia.

Baca Juga: Tingkatkan Imun Tubuh dengan Cara Paling Murah Sedunia, Senyumlah dan Petik 5 Manfaatnya

Yang jadi bahaya, virus ini sering nggak disadari banyak orang. Disebutkan dalam laporan, bahwa 1 dari 4 pengidap akan meninggal karena kanker hati atau gagal hati akibat dari terserang virus hepatitis ini.

Nggak heran, Badan Kesehatan Dunia (WHO) pada Mei 2018, menyebutkan, hepatitis merupakan penyumbang terbesar yang menyebabkan 1,34 juta kematian di tahun 2015. Jumlah yang melebihi kasus human immunodeficiency virus (HIV) dan hampir menyamakan kasus tuberkulosis (TBC).

Apalagi Asia Pasific merupakan wilayah yang memiliki pangsa virus hepatitis B (HBV) dan virus hepatitis C (HCV) terbesar di dunia. Sebanyak 74 persen dari global kematian akibat kanker hati terjadi di Asia, termasuk Indonesia.

"Biasanya penderita hepatitis akan mengalami perjalanan dari hati sehat, hepatitis akut, hepatitis kronik, kemudian sirosis hati dengan progres sekitar 1/3 penderita hepatitis akan mengalami sirosis. Dari sirosis 10-15 persennya akan menjadi kanker, 23 persen dalam 5 tahun pengidap sirosis akan mengalami gagal hati yang berujung pada kematian," jelas Dokter spesialis penyakit dalam Prof. Dr. dr I Dewa Nyoman Wibawa, Sp.PD - KGEH, dalam peluncuran virtual Curcuma Force, Rabu (21/10/2020) ini.

Untuk itu, tak hanya menjaga imun tubuh, sebagai upaya pencegahan virus hepatitis masuk, kita juga perlu menjaga hati tetap sehat.

Untungnya, nenek moyang kita telah memanfaatkan salah satu tanaman yang berkhasiat untuk kesehatan hati atau liver.

Temulawak adalah salah tanaman asli Indonesia dengan nama latin Curcuma Xanthorrhiza. Tanaman herbal ini mengandung zat aktif berupa curcumin, yaitu senyawa berwarna kuning yang terkandung dalam temulawak dan kunyit yang sudah dipercaya oleh masyarakat Indonesia akan manfaatnya.

"Curcumin bersifat antioksidan, anti peradangan, imunomodulator atau meningkatkan sistem kekebalan tubuh dengan cara meregulasi respon imun. Kemudian khasiat terkenal lainnya juga bersifat hepatoprotektor atau melindungi fungsi hati, melalui mekanisme kerjanya sebagai antioksidan yang dapat menangkal proses oksidasi oleh radikal bebas," tambah DR (Cand) dr Inggrid Tania, M.Si, Ketua Umum Perkumpulan Dokter Pengembang Obat Tradisional dan Jamu Indonesia (PDPOTJI).

Baca Juga: Ma Rainey's Black Bottom: Film Terakhir Mendiang Chadwick Boseman Rilis di Netflix

Menurut Inggrid Tania, adanya penyakit infeksi virus, misalnya penyakit hepatitis B atau C, konsumsi alkohol, kondisi dislipidemia (gangguan kadar lemak darah), maupun efek samping konsumsi obat-obatan tertentu, akan menimbulkan proses oksidatif yang mengakibatkan peradangan atau gangguan fungsi liver, yang jika dibiarkan akan terjadi kerusakan hati yang permanen (fibrosis dan cirrhosis).

"Dengan mengonsumsi curcumin sejak awal, itu lebih baik, karena proses oksidasi bisa dicegah," kata dokter Inggrid lagi.

Curcumin juga akan meredakan peradangan pada organ hati karena sifatnya sebagai anti-inflamasi.

Selain it, ia jugabersifat hepatoprotektor, yakni melindungi organ jantung, ginjal dan sistem saraf.

Di samping itu, Curcumin memiliki sifat sebagai antikanker, artinya mencegahproses perubahan sel normal menuju sel kanker. Curcumin juga bisa membantu pemulihan dari penyakit infeksi karena dapat membantu memperbaiki nafsu makan.

Ketika curcumin ditambah piperin, khasiatnya bertambah besar. Piperin itu suatu senyawa yang bisa dihasilkan atau diisolasi dari lada hitam atau cabai Jawa. Umumnya lada hitam. Piperin juga punya khasiat tersendiri yang mirip dengan Curcumin, yakni antioksidan dan anti peradangan.

"Piperin bagus jika dikombinasikan dengan Curcumin. Karena Curcumin ini sering kali sulit diserap oleh darah kita. Nah, dengan ditambahkan piperin,akan mempermudah absorpsi atau penyerapan Curcumin dari saluran cerna ke dalam darah. Sehingga berdasarkan uji farmakokinetik dan uji bioavailabilitas, kombinasi antara Curcumin dengan Piperin bisa meningkatkan bioavailabilitas Curcumin hingga 2000%, yang nantinya akan meningkatkan efektivitas," kata dr Inggrid lagi.

MenurutProf Wibawa kombinasi curcumin dan piperin fari lada hitak ini bisa digunakan sebagai preventif (pencegahan) yang dapat dikonsumsi oleh pasien dengan risiko penyakit hati seperti pasien diabetes mellitus tipe 2 dan pasien dengan riwayat hepatitis agar kesehatan hatinya tetap terjaga.
"Untuk preventif (pencegahan) boleh saja digunakan, jadi tidak perlu menunggu terjadi inflamasi hati, terutama pada pasien dengan risiko gangguan hati seperti pasien dengan riwayat hepatitis, diabetes mellitus tipe 2, atau pasien dengan kolesterol tinggi, karena konsumsi curcumin bisa menjaga fungsi hati.

"Begitupun dengan pasien yang sudah mengalami gangguan hati seperti inflamasi, fatty liver ataupun fibrosis. Perlu konsumsi hepatoprotektor agar memperbaiki fungsi hati dan melindungi sel hati yang masih sehat agar tidak rusak," jelas Prof. Wibawa.

Baca Juga: Banyak yang Pingsan Kena Gas Air Mata, Para Pendemo Berlindung di Masjid Universitas Jambi

Untungnya, ekstrak kombinasi dan manfaat curcuma dan piperin ada Curcuma Force, produk dari SOHO ini menurut dokter Inggrid sudah punya kandungan yang lengkap, terdapat temulawak atau curcuma dan juga piperin.

Dengan produk sudah bersertifikasi organik, si temulawaknya sudah organik karena bahan bakunya sudah terstandardisasi, kualitas lebih terjaga, dan keamanan dari cemaran juga terjaga.

"Setiap hari boleh dikonsumsi karena Curcumin berasal dari ekstrak Temulawak. Ekstrak temulawak ini sudah dipastikan aman untuk pemakaian jangka panjang.

"Jadi, bisa dikonsumsi setiap hari dengan dosis yang tertera, misal tiga kali 1 tablet. Kandungan Curcumin dan Piperin ini juga bagus dikonsumsi oleh semua segmen usia, baik anak-anak maupun orang dewasa.Tipsnya, mengonsumsi sesuai dosis," kata Dokter Inggrid.

Satu tablet Curcuma Force, menurut VP Researceh and Development SOHO Global Health DR. Raphael Aswin Susilowidodo, M.Si mengandung ekstrak curcuma xanthorrhiza 20mg setara dengan 7500 mg temulawak segar dan 2,5 mg piperin.

"Produk ini menggunakan bahan baku curcuma organik, yang dihasilkan dari perkebunan SOHO yang memiliki kualitas yang terbaik, di mana bibit yang digunakan merupakan varietas unggul yang memiliki kandungan bahan aktif terbaik, tersertifikasi organik dan juga terkontrol kualitasnya karena diproses dengan konsep seed to patient," jelas Aswin. (*)

Editor : Al Sobry

Baca Lainnya