Kisah Aktor Stephen Chow Dikabarkan Bangkrut Total, Punya Utang Ratusan Miliar ke Mantan

Kamis, 15 Oktober 2020 | 09:14

Urusan mantan nggak cuma soal merusak hati tapi juga keuangan. Hal ini terjadi Stephen Chow yang bangkrut total gara-gara eks.

HAI-Online.com -Urusan mantan nggak cuma soal merusak hati tapi juga keuangan. Hal ini kejadian sama aktor sekaligus sutradara Stephen Chow yang bangkrut total gara-gara bekas kekasihnya.
Kisah kebangkrutan pemeran Kungfu Hustle ini dikabarkanToday onlinepada Rabu (14/10) kemarin.
Terungkap, hutang Stephem Chow mencapai ratusan miliar rupiah yaitu kepada mantan kekasihnya, Yu Manfung,pewaris konstruksi Yu Manfung alias Alice Yu dan jugakepada investor lainnya.
Baca Juga: Bumilangit Kolab Bareng Kaskus Luncurkan 'Rumah Perdamaian', Wadah Diskusi Bagi Para Fans
Nggak tanggung-tanggung, nominal utangnya mencapai 47,4 juta dollar AS atau hampir Rp 700 miliar.
Lilitan utang ini diduga dimulai pada tahun 2012 ketika Manfung menggugat bintang berusia 58 tahun itu sebesar 14 juta dollar AS.
Manfung mengklaim jumlah itu merupakan utangStephen Chowsebagai komisi atas penjualan rumah mewah kepada Manfung, di kawasan elit, The Peak, Hongkong.
Manfung merasa jika dirinya harusnya mendapatkan bayaran atau komisi sebesar 10 persen seperti yang dijanjikan oleh mantan kekasihnya itu. Namun ia hanya diberikan sejumlah Rp 25 miliar saja.
Stephen Chowpun menolak memberikan sisa komisi yang dijanjikannya dulu dan mengatakan jika itu adalah sebuah tanda kebaikan hatinya saja bukanlah hutang yang harus dilunasi.
Baca Juga: Tobey Maguire dan Andrew Garfield Jadi Gabung di Film Spider-Man
Gak terima dengan hal itu, Manfung pun membawa kasus tersebut ke ranah hukum dan persidangan perdana dimulai pada November mendatang.

Selain itu, Stephen Chowjuga tengah dikejar-kejar utang lainnya pada beberapa investor.

Menurut catatan The Peak, pada 2016 lalu ia sempat berhutang pada seorang investor dengan meminjam dana sebesar 230 juta dollar untuk perusahaannya dan berjanji akan mengembalikan keuntungan sebesar 180 juta dollar dalam jangka waktu empat tahun.

Hingga tahun ketiga, segalanya masih cukup lancar. Perusahaan Stephen mencatatkan keuntungan total sebesar 117 juta dollar AS. Namun di tahun keempat, tepatnya tahun 2020 ini, investor hanya menerima 30 juta dollar AS.

Hal itu tak lain karena tersebar luasnya pandemi Covid-19 yang telah menjungkirbalikkan industri film global. Perusahaan belum menghitung penghasilan di kuartal I 2020, meski sudah terprediksi negatif.

Berakhirnya perjanjian dengan investor dan Stephen tak dapat memenuhi targetnya, membuat investor mengejar-ngejarnya karena kekurangan uang. Investor pun meminta Stephen untuk membeli kembali saham mereka. Puncaknya pada Juni lalu, Stephen dilaporkan menggadaikan rumah mewahnya untuk membayar semua utang. (*)

Tag

Editor : Al Sobry