HAI-Online.com - Para kosmonot Amerika Serikat dikabarkan bakal tetap menggunakan hak pilih mereka di Pemilu AS pada November 2020 mendatang.
Kabarnya, mereka bakalan melakukan aktivitas voting atau nyoblos para kandidat Presiden pilihan mereka saat bertugas di luar angkasa.
Melansir dari Space, pada akhir Oktober, tiga astronot AS, Michael Hopkins, Victor Glover, dan Shannon Walker akan meluncur ke stasiun luar angkasa (ISS) bersama astronot Jepang Soichi Noguchi dalam misi Crew-1 SpaceX.
Penerbangan ini diketahui menjadi misi operasional pertama pesawat ruang angkasa Crew Dragon untuk NASA.
Kendati lagi ada di kondisi yang nggak ideal untuk nyoblos, golput tetap nggak jadi pilihan astronot ini di Pemilu kali ini.
"Kami semua berencana untuk memilih dari luar angkasa," kata Anthony Walker..
"NASA bekerja sama dengan baik dengan setiap daerah pemilihan, karena kita semua memberikan suara juga dari daerah yang berbeda. Tapi akan lebih mudah bagi kita untuk memilih dari luar angkasa. Jadi itulah yang akan kita lakukan," lanjutnya.
Walker juga mengatakan, voting yang dilakukan tiga astronot Crew-1 menyusulrekan sejawat mereka Kate Rubins, yang bakal lebih dulu berangkat ke ISS pada 14 Oktober.
Baca Juga: Gokil! Beck Gandeng NASA Buat Hadirkan Versi Visual Album 'Hyperspace'
Terus, gimana cara seseorangnyobloskertas pemiludi luar angkasa?
Walker, yang diketahui pernah melakukan itu sebelumnya, mengatakan bahwa caranya cukup simple.
"Mereka pada dasarnya mengirim saya surat suara elektronik yang tersegel, di manasaya menentukan pilihan saya. Dan kemudiansaya mengirimkannya kembali melalui email ke orang yang bertanggung jawab atas pemilihan di daerah," terang Walker.
Diketahui, untuk memfasilitasi para astronot memilih, kontrol Misi NASA membantu mengirim filetersebut ke kru dan kemudian mengirim surat suara ke juru tulis daerah masing-masing astronot untuk direkap.
Nyoblosdi luar angkasa telah menjadi aktivitas yanglazim ketika para astronot berada di stasiun luar angkasa saat musim Pemilu datang.
Sementara, diketahui animo masyarakat AS di Pemilu kali ini tengah tinggi dengan Presiden AS Donald Trump kembali melaju sebagai kandidat Presiden dengan menghadapi kandidat anyar, Joe Bidden. (*)