Dari Jerawat, Rapper Yacko Bikin Lagu Win the Fight untuk Lawan Pelaku Acne Shaming

Senin, 24 Agustus 2020 | 16:54

Dari Jerawat, Rapper Yacko Bikin Lagu Win the Fight untuk Lawan Pelaku Acne Shaming

HAI-Online.com- Mulut netizen sekarang memang terwakilkan oleh kata-kata di kolom komentar atau bahkan video story di akun instagram.
Ada banyak omongan, namun terkadang mereka dalah sasaran, nggak cuma tema body shaming dan toxic relationship, netizen juga lakukan yang namanya acne shaming.
Khusus membela para pejuang jerawat yang kerap dapat cemoohan orang-orang, padahal mereka sedang berusaha menghilangkannya dengan perawatan, lagu "Win the Fight" tercipta.
Baca Juga: Young Lex Bilang Nggak ada Musik yang Alay, Jangan Mengkotak-kotakan Selera!
Kemarin (23/8/2020), channel YouTube Himalaya Since 1930 telahmeluncurkan lagu tersebut bersama rapper perempuan Yacko dan musisi Mardial.
"Tumbuh jerawat lalu gorengan disalahkan, eh gue bukan lagin ngebut bangun candi, jerawat itu nggak kelar dalam sehari..." bunyi lirik lagu Win the Fight, menyindir pembully jerawat.
Nggak cuma ngasih lirik yang catchy tapi menggelitik sekaligus mencerahkan siapa pun yang memperhatikan katanya, lagu hip hop ini sekaligus juga mengangkat kampanye bertajuk #AlamiLawanJerawat untuk memberikan dukungan dan pesan solidaritas bagi mereka yang kerap dibully karena jerawatan padahal sedang berjuang dalam mengatasi masalah kulit tersebut.
"Kampanye #AlamiLawanJerawat yang digagas oleh Himalaya benar-benar sejalan dengan hal-hal yang sering gue suarakan lewat musik gue,” ujar Yacko.
“Selain body shaming, satu hal lain yang paling gue benci adalah acne shaming. Jadi, gue sangat antusias dapat berkesempatan untuk bekerjasama dengan Himalaya, menyampaikan suara gue, dan menunjukkan dukungan gue kepada seluruh pejuang jerawat dalam perjuangan sehari-hari mereka melawan jerawat dan stigma yang menyertainya," bebernya lagi.
Baca Juga: Respon Santai Young Lex Melihat Lagi Aksi Freestyle Rap-nya yang Viral
Pesan dalam lagu ini, menurutnya sangat sederhana, yakni kita tidak boleh kalah oleh negativitas.
"Kita harus berdiri tegak dan tegar, kita tidak sendiri dan kita dapat memenangkan pertarungan melawan jerawat, we are going to win the fight!” ujar Yacko lagi.
Masalah jerawat ini, ternyata bukan persoalan sepele. Berdasarkan survei yang dilakukan Himalaya kepada lebih dari 1000 partisipan cewek yang mengalami masalah jerawat di lebih dari 10 kota besar di Indonesia, 77 persen pejuang jerawat pernah mengalami acne shaming, yaitu perbuatan atau praktek mempermalukan seseorang dengan menghina atau berkomentar negatif mengenai jerawat mereka yang dapat menyebabkan masalah kesehatan mental.
Meskipun masalah jerawat adalah masalah umum, banyak yang nggak tahu ternyata masalah tersebut dapat memengaruhi kehidupan dan kesehatan mental seseorang.
Dari hasil survei yang sama, hampir 75 persen pejuang jerawat mengatakan bahwa masalah jerawat memengaruhi kehidupan profesional dan akademis mereka.
Adapun, sebanyak 60 persen pejuang jerawat pun mengatakan bahwa masalah jerawat juga mempengaruhi kehidupan sosial mereka, seperti tidak mau bertemu orang baru atau bersosialisasi. Bahkan pejuang jerawat mengaku bahwa berurusan dengan jerawat seringkali berujung pada rasa frustrasi (20%) atau bahkan depresi (13%).
“Kami menemukan bahwa jerawat merupakan masalah yang besar bagi banyak orang. Bagi pejuang jerawat, masalah ini tidak hanya memberikan rasa sakit secara fisik, namun juga secara mental,"ujar Marketing Manager Himalaya APAC, Monica Joyappa.
Sebagaimana janji brand Himaalaya untuk membawa perbedaan bagi kehidupan pelanggannya, melalui kampanye #AlamiLawanJerawat ini pihaknya ingin memberikan dukungan bagi pejuang jerawat untuk memenangkan perjuangan melawan jerawat secara alami.
Baca Juga: Hindari Pencet Jerawat Secara Paksa, Ini 4 Solusi Menghilangkannya!
"Kami melakukannya dengan secara konsisten menyediakan produk perawatan diri berbahan alami yang melalui proses riset yang mutakhir,” akunya.
Himalaya berfokus pada pengembangan solusi kesehatan dan perawatan diri yang aman, alami, dan inovatif yang dapat membantu pelanggan menjalani hidup yang lebih sehat, dengan menyebarkan happiness through wellness.
Hal ini menjadi titik sentral dari seluruh produk Himalaya yang menggunakan bahan alami seperti neem atau daun mimba dan kunyit. Sebagai contoh, neem digunakan dalam produk-produk anti jerawat Himalaya karena memiliki kandungan anti bakteri untuk melawan bakteri penyebab jerawat, serta antioksidan untuk menenangkan kulit yang meradang akibat jerawat.
Masalah jerawat jelas persoalan yang serius. Dampaknya terhadap kesehatan mental perlu digaungkan secara konsisten.
Himalaya melalui kampanye #AlamiLawanJerawat bertekad untuk menyuarakan isu ini dengan harapan menciptakan perubahan yang nyata bagi kehidupan pejuang jerawat Indonesia.
Baca Juga: Jangan Salahkan Karbohidrat Melulu, Ini 5 Mitos Diet yang Dibongkar oleh Ahli Nutrisi!
Sesuai komitmen Himalaya untuk menghadirkan “wellness in every home and happiness in every heart”, Himalaya berkomitmen untuk mendukung pejuang jerawat Indonesia agar mereka nyaman menjadi diri mereka sendiri dan menjalani hidup seutuhnya. (*)

Tag

Editor : Al Sobry