Ngecek Temen "Gay" Ternyata Bisa Dilihat dari Ukuran Pupil Matanya

Senin, 10 Agustus 2020 | 21:05

Ngecek Temen "Gay" Ternyata Bisa Dilihat dari Ukuran Pupil Matanya

HAI-Online.com-Nggak perlu gay radar, untuk tahu temen kita itu seorang gay atau bukan, kamu bisa mengintipnya saat melihat ukuran pupil di matanya, terlebih saat ia terangsang karena melihat yang sejenisnya.
Yap, dari mata itulah kita bisa mendapat sedikit bocoran orientasi seksual seseorang gay atau tidak.
Menurut studi psikologi yang dilakukan para peneliti di Cornell University, AS, pupil mata seseorang akan terlihat membesar saat mereka terangsang.
Dengan menggunakan lensa inframerah khusus untuk mengukur perubahan ukuran pupil pada mata individu, partisipan ini diuji menonton video erotis.
Baca Juga: Masih Dalam Masa Ospek, Video Pelajar Cewek Meremas Tubuhnya Viral di Ponorogo!
Nah, hasil studi yang dipublikasikan dalam jurnal ilmiahPLoS ONEini mencatat bahwa pupil seseorang dapat melebar paling besar pada video yang dianggapnya menarik.
Misal saat video erotis menampilkan sosok perempuan, pupil laki-laki gay yang diuji akan terlihat normal, sementara saat adegan erotis pria yang dimunculkan, ukuran pupilnya melebar.
Meski begitu, dalam sebuah pernyataan, para peneliti mengatakan bahwa hingga saat ini tidak ada bukti ilmiah bahwa orientasi seksual dapat diungkapkan secara akurat oleh dilatasi pupil kepada orang-orang yang menarik perhatiannya.
Penelitian sebelumnya, lebih mengungkap orientasi seksual seseorang melalui mekanisme menanyakan langsung tentang seksualitas mereka, atau dengan menggunakan tindakan fisiologis seperti menilai stimulasi genital mereka, jika "bergerak" dapat dipastikan kemana arah seksualitasnya menuju.
Baca Juga: Gara-Gara Film Semibokep 365 Days, Netflix Kena Kritikan Pedas Soal Penculikan dan Seks Bebas
Nah, kembali ke metode pupil ini, bagaimanapun, melihat ukuran pupil seseorang telah memunculkan masalah substansial."Kami ingin menemukan langkah alternatif yang akan menjadi indikasi otomatis orientasi seksual, tetapi tanpa invasif seperti langkah-langkah sebelumnya," kata Gerulf Rieger, penulis dan rekan peneliti di Cornell University, AS."Dengan teknologi baru ini kita dapat mengeksplorasi orientasi seksual dari orang-orang yang tidak akan pernah berpartisipasi dalam sebuah studi tentang stimulasi genital, seperti orang-orang dari budaya tradisional. Serta hal ini akan memberi kita pemahaman yang lebih baik tentang cara seksualitas diekspresikan di seluruh planet."Studi baru dari Cornell University ini menyingkap fakta, laki-laki heteroseksual menunjukkan respon pupil kuat untuk video seksual perempuan. Sedangkan perempuan heteroseksual, menunjukkan respon pupil yang sama untuk kedua jenis kelamin.Hasil ini menegaskan penelitian sebelumnya, menunjukkan bahwa perempuan memiliki jenis seksualitas yang berbeda dari pria.
Selain itu, studi baru ini menjadi perdebatan panjang tentang biseksualitas pria. Pengertian sebelumnya adalah bahwa kebanyakan pria biseksual tidak mendasarkan identitas seksual mereka pada gairah fisiologis seksual, tetapi pada isu-isu romantis dan identitas.
Baca Juga: Ngerasa Jadi Gay Gara-gara iPhone, Cowok Ini Gugat Apple Artinya klaim ini bakal bertentangan, karena pria biseksual dalam hasil studi baru mereka menunjukkan dilatasi pupil yang membesar untuk video seksual baik saat adegan pria maupun perempuan."Akhirnya kami sekarang bisa berpendapat bahwa hasrat seksual yang fleksibel tidak hanya terbatas pada perempuan- beberapa pria memilikinya juga, dan itu tercermin dalam pupil mata mereka," kata rekan penulis Ritch Savin-Williams."Pada kenyataannya, bahkan pengkotakan antara normal, biseksual, dan gay tidak sepenuhnya menggambarkan identitas pria. Pada pria yang dapat dikatakan 'mostly straight' juga merespon pada video erotis perempuan dan pria. Akan tetapi mereka menunjukan rangsangan lebih banyak pada laki-laki dibanding pria normal, tapi lebih sedikit daripada pria biseksual dan gay," Savin-Williams mencatat. (*)Sumber: huffingtonpost

Tag

Editor : Al Sobry