HAI-ONLINE.COM - Sebuah kasus pemerkosaan ramai dibicarakan di media sosial setelah korban berani speak up.Dalam sebuah postingan di Instagram-nya, @amyfitria.s menceritakan soal kasus pemerkosaan yang menimpanya sekitar setahun lalu.@amyfitria.s sudah melaporkan kasus ini ke polisi, tetapi karena nggak punya cukup bukti, perkara nggak dilanjutkan.@amyfitria.s juga mem-publish serangkaian bukti CCTV dan chat dari pelaku.Setelah viral, polisi menangkap pemerkosa asal Bintaro yang dikenal dengan nama 'Gondes' tersebut.Berikut fakta penangkapannya.1. Polisi butuh waktu untuk menyelidiki kasus iniKorban melaporkan pemerkosaan pada Agustus 2019. Saat itu, ia nggak mengetahui dan tidak mengenal identitas pelaku."Sehingga kami membutuhkan waktu melakukan penyelidikan untuk mengetahui identitas pelaku," ujar Kapolres Tangerang Selatan AKBP Imam Setiawan, Minggu, 9 Agustus 2020.
Baca Juga: Polisi Tangkap 'Gondes', Remaja Pemerkosa dari Bintaro yang Viral
2. Ditangkap di Tangsel Pelaku berinisial RI (19) tertangkap di kediamannya di kawasan Perigi, Pondok Aren, Tangerang Selatan (Tangsel)."Tadi malam sudah dilakukan penangkapan dan pengembangan terlebih dahulu untuk mencari fakta-fakta. Jadi memang tadi tidak langsung kita amankan untuk diinterogasi, kita mencari dulu fakta-fakta lain," kata Kasatreskrim Polres Tangsel, AKP Muharram Wibisono kepada wartawan, Minggu (9/8/2020), dikutip dari Kompas TV.Seperti kesaksian korban, asal pelaku memang dari daerah sekitar Bintaro.
Baca Juga: Facebook 'Gondes' Pemerkosa Bintaro Masih Aktif, Netizen Berikan 'Sanksi Sosial' di Kolom Komentar
3. Olah TKP di BintaroMuharram mengatakan, pihak kepolisian sengaja menggelar olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) di Perumahan Permata Bintaro. Hal tersebut dilakukan untuk memerkuat bukti-bukti yang sudah ada.
4. Disembunyikan keluargaDibeberkan Muharram, penangkapan terhadap pelaku nggak berlangsung mulus lantaran pihak keluarga sengaja membantu menyembunyikan."Memang kita agak sedikit kesulitan menangkap pelaku karena keluarganya berusaha untuk menyembunyikan," ujarnya.
5. Pelaku dicek berulang kaliSelain itu Muharram juga mengatakan, pihaknya melakukan pengecekan berulang demi memastikan sosok pelaku.