Bangun Balon Raksasa Sebesar Stadion Sepak Bola, Berikut Tujuan Khusus NASA

Rabu, 29 Juli 2020 | 17:45
gatra.com

Nasa bangun balon raksasa seukuran stadion sepakbola

Hai-online.com-Proses pengiriman observatorium ke luar angkasa biasanya dibantu dengan menggunakan roket pendorong.

Lumrahnya, observatiorium menjadi muatan yang dibawa roket, kemudian diluncurkan ke luar angkasa, menuju orbit di sekitar Bumi, dan siap beroperasi.

Namun, hal ini nggak berlaku bagi observatorium terbaru NASA, yakni Astrophysics Stratospheric Telescope for High Spectral Resolution Observations at Submillimeter wavelengths (ASTHROS).

Baca Juga: Berhasil Memukau Kekasihnya, Pria Ini Lamar Cewek Pakai Google Maps

Badan Antariksa Amerika Serikat itu justru bakal menggunakan balon raksasa seukuran stadion sepakbola untuk mengantarkan observatorium ASTHROS.

Dikutip dariNew York Post, Rabu (29/7/2020), ASTHROS memuat beberapa instrumen teknologi tinggi untuk mengamati ruang dan benda di sekitar orbit Bumi dan didesain untuk mendampingi Teleskop Hubble yang sebentar lagi akan memasuki masa purnatugasnya.

NASA

Observatorium NASA

Soal pembuatan balon raksasa yang akan menggendong ASTHROS hingga ke orbit Bumi, proses pembangunannya dikerjakan oleh Jet Propulsion Laboratory NASA. Dalam blueprint, balon ini ditaksir berukuran 400 kaki, atau seukuran stadion sepakbola.

Baca Juga: Parfum Bikinan NASA Ini Dibanderol Rp4 M, Diklaim Bakal Bikin Kamu Seperti Melayang Di Luar Angkasa

Nantinya, balon raksasa ini akan membawa ASTHROS hingga ketinggian hampir 25 mil, atau sudah memasuki orbit Bumi.

Jet Propulsion Laboratory NASA percaya kalo balon raksasa itu bakalan mampu membuat ASTHROS terbang tinggi selama 28 hari, yang akan memungkinkannya mengelilingi Kutub Selatan hingga tiga kali lipat.

Setelah misi selesai, tim akan melepaskan balon dari gondola yang mengendalikan ASTHROS dari jarak jauh.

Baca Juga: NASA Adakan Kompetisi Pelajar untuk Bikin Alat Pengangkut Debu di Bulan, Hadiahnya Rp 2,6 Miliar

Ketika gondola terlepas, parasut akan diaktifkan sebagai kode untuk kembali ke Bumi dan melakukan pendaratan.

Sekembalinya ke Bumi, balon raksasa itu bisa digunakan kembali untuk mengantarkan instrumen lainnya ke orbit sekitar Bumi, tentunya setelah dilakukan pengecekan dan perbaikan. (*)

Editor : Al Sobry

Baca Lainnya