Hai-Online.com - Sastrawan Indonesia Sapardi Djoko Damono meninggal dunia pada Minggu (19/7) pada usia yang ke-80 tahun.
Mungkin ada generasi muda zaman sekarang nggak begitu familiar dengan sosok Pak Sapardi dan beragam karya syairnya yang melegenda.
Sampai akhirnya hadir lagu dari musisi Jason Ranti berjudul 'Pak Sapardi' yang secara nggak langsung mengenalkan figur Sapardi Djoko Damono ke kalangan muda masa kini, yang barangkali kurang into baca puisi tapi doyan sama musik indie folk.
Dan sebagai pencipta dari lagu yang menceritakan kekaguman personalnya kepada sang penyair legendaris, musisi yang akrab disapa Jeje itu pun turut mengirimkan ucapan bela sungkawa.
Di akun Instagram-nya, Jeje tampak menuliskan ucapan bela sungkawa menyentuh dengan gaya puitis khas seorang Jason Ranti.
Baca Juga: Russo Brothers Sebut Secret Wars Bakal Jadi Film Terbesar Sepanjang Sejarah Marvel
Dalam kalimatnya, Jeje tampak menyelipkan sepenggal lirik lagu 'Pak Sapardi' yang ia modifikasi sedikit untuk menyesuaikan dengan konteks.
"Si bapak, berlayar ke surga di waktu pagi hari. Saya terima kasih buat banyak hal, buat karya karyanya. Selamat jalan Pak Sapardi," tulis Jeje.
Selain Jeje, beberapa musisi Indonesia lain juga tampak mengucapkan kalimat bela sungkawa seperti Dwa Budjana dan Sal Priadi.
Pada Minggu pagi pukul 09.17, Sapardi menghembuskan napas terakhir di Rumah Sakit Eka Hospital BSD, Tangerang Selatan.
Baca Juga: Berita Duka, Sastrawan Sapardi Djoko Damono Meninggal Dunia
Marketing Communication Manager RS Eka Hospital Erwin Suyanto menjelaskan bahwa Sapardi Djoko Damono meninggal karena penurunan fungsi organ.
Lahir pada 20 Maret 1940 di Surakarta, Sapardi adalah sastrawan besar Indonesia sekaligus akademisi dari Universitas Indonesia.
Sapardi Djoko Damono pernah menjadi Dekan Fakultas Sastra Universitas Indonesia pada tahun 1999-2004.
Beberapa puisinya yang terkenal di masyarakat seperti Hujan Di Bulan Juni, Aku Ingin, Yang Fana Adalah Waktu, dan lainnya. (*)