Pengen Liburan ke Pantai Pas Pandemi Gini? Coba Pertimbangkan Ini Dulu

Sabtu, 18 Juli 2020 | 12:35
iStockphoto

ilustrasi pantai

Hai-Online.com-Seiring dengan masa transisi adaptasi kebiasaan baru, tempat-tempat publik dan tempat wisata mulai dibuka lagi dengan protokol kesehatan yang ketat.

Salah satunya pantai. Nggak sedikit masyarakat yang mulai merencanakan berwisata ke pinggir laut ini.

Namun, sebelum mengeksekusi ide tersebut, ada baiknya mempertimbangkan beberapa hal berikut.

Baca Juga: Angka Covid Masih Naik, Bioskop Jakarta Batal Buka 29 Juli Mendatang

1. Risiko di Pantai

Keamanan beraktivitas di luar ruangan seperti pantai, sebetulnya tergolong rendah risiko penularan Covid-19, tentunya sepanjang protokol keamanan tetap diberlakukan.Seperti rutin cuci tangan, pake masker, jaga jarak, dan lainnya. Meski lebih aman ketimbang aktivitas dalam ruangan, pantai biasanya bakal ramai didatangi pengunjung.

"Jika tidak mengenakan masker di tempat ramai dan tidak memerhatikan protokol jaga jarak, risikonya tentu akan meningkat." Begitu dikatakan Associate Professor of Epidemiology di Johns Hopkins Bloomberg School of Public Health, Baltimore, Keri Althoff, Ph.D.

Salah satu cara untuk menjaga keamanan adalah memastikan terlebih dulu kepadatan pengunjung dan risiko penularan di area yang bakal dikunjungi tersebut."Aku sendiri memilih di rumah karena merupakan tempat paling aman. Tapi jika pantai yang dituju memungkinkan untuk menerapkan jaga jarak, maka tak masalah untuk pergi."

Baca Juga: Udah Nggak Sabar Pengen Liburan? Simak Nih Syarat Ke Luar Kota di Era New NormalDemikian ungkap asisten profesor populasi klinis, kesehatan keluarga dan kedokteran di Mailman School of Public Health, Ashwin Vasan, Ph.D.

2. Riset Jadwal Buka

Lakukan riset sebelum pergi. Misalnya, apakah tempat yang kita tuju emang udah buka dan berlama jam operasinya? Pastikan pula apakah tempat tersebut memberlakukan pembatasan jumlah pengunjung.

Jika ada, pastikan kita nggak tiba terlalu siang sehingga jumlah pengunjungnya sudah sesuai kapasitas yang ditentukan.

Pergi menggunakan kendaraan pribadi tentu bakal punya risiko yang jauh lebih rendah. Namun, kalo kita pergi pake transportasi umum, pastikan faktor keamanannya terlebih dahulu.

3. Pantau aturan jaga jarak di pantai

Meskipun aktivitas luar ruangan lebih aman daripada aktivitas dalam ruangan, penting untuk tetap menerapkan pembatasan jarak setidaknya dua meter dengan orang lain.

Terapkan pembatasan jarak di mana pun kita beraktivitas, termasuk jika bermain air.

"Jika kita melihat ramai orang di depan, cobalah cari titik lainnya yang orangnya lebih sedikit," ucap Vasan.

Jika pembatasan jarak nggak memungkinkan, pastikan kita pake masker secara tepat. Namun, masker nggak disarankan untuk digunakan saat sedang bermain di air.

4. Bolehkah pergi bersama teman?

Semakin hari, semakin banyak orang yang nggak lagi ragu berkumpul dengan teman-temannya.

Kita boleh saja pergi ke pantai bersama teman, namun tetaplah waspada. Althoff menyarankan agar jumlahnya nggak melebihi 10 orang dan tetap disiplin menerapkan protokol jaga jarak.

Kalo kita berpikir bakal berdekatan dengan mereka kurang dari dua meter, pastikan hanya pergi dengan jumlah orang yang lebih sedikit.

"Idealnya, kita hanya bepergian dengan orang-orang yang kita tahu pasti kondisinya. Pastikan semua jujur akan kondisi dan risiko paparan masing-masing," kata dia.

5. Ketika berada di ruangan tertutup

Berlakukan protokol keamanan di ruangan tertutup, seperti kafe, kamar mandi, dan lainnya, sama seperti ketika berada di ruangan terbuka.

Pastikan kita tetap mengenakan masker dan menjaga jarak. Hindari menyentuh wajah dengan tangan yang kotor dan rutinlah mencuci tangan. "Itu semua cara untuk menjaga diri kita tetap aman," ungkap Vasan.Artikel ini telah tayang diKompas.comdengan judul "Sudah Amankah Berlibur ke Pantai di Tengah Pandemi?",

Editor : Al Sobry

Baca Lainnya