Pernah Tewaskan 100 Penonton Karena Api di Panggung, Band Rock Ini Dikecam Lagi Karena Bikin Konser Tanpa Protokol Kesehatan

Minggu, 12 Juli 2020 | 11:31
Consequence Of Sound

Konser Great White

HAI-Online.com - Emang nggak pernah-pernahnya ada band yang sepanjang kariernya harus menanggung beban moral sekaligus reputasi buruk seperti halnya band Great White.

Yap, band rock veteran asal Amerika Serikat itu hingga kini menyandang predikat sebagai "pembunuh" para penggemar sendiri selepas tragedi panggung yang terjadi bertahun lalu.

Dalam gig kecilnya di sebuah klub malam pada 2003 silam, 100 orang penonton Great White dinyatakan tewas dengan 200 lainnya terluka parah usai pertunjukan piroteknik panggung mengakibatkan kebakaran hebat dalam gig tersebut.

Semua dimulai ketika kru Great White menyalakan kembang api di lagu pembuka sesuai rencana.

Namun, tanpa disangka bunga api membakar seluruh busa pada pengedap suara langit-langit klub.

Api kemudian menyebar cepat dan melahap para penonton yang berusaha melarikan diri.

Sejak kejadian itu, frontman Great White, Jack Russell, terus dihantui rasa bersalah.

"Hati saya bersedih untuk semua keluarga dan teman-teman para korban yang hidupnya akan selamanya diubah oleh tragedi mengerikan ini," katanya seperti dikutip dari laman UCR.

Baca Juga: Terlibat Kasus Kekerasan Seksual, David Desrosiers Putuskan Cabut dari Simple Plan

17 tahun selepas peristiwa miris tersebut, Great White didapati kembali menghibur para fans dengan mengadakan konser pada Kamis (9/7) lalu di North Dakota, AS.

Namun, apesnya, kredibilitas Great White sebagai band lagi-lagi dipertanyakan lantaran konser tersebut dinilai kembali abai dalam memperhatikan keselamatan para penonton.

Pasalnya, konser tersebut diketahui sama sekali nggak menerapkan protokol keselamatan di tengah pandemi virus corona.

"Kami nggak menetapkan aturan, percaya atau nggak," ungkap April Getz selaku koordinator event tersebut, mengutip Consequence Of Sound.

"Jika orang merasa nyaman buat turun dan bergabung dalam crowd, itu adalah pilihan pribadi mereka. Kami menyerahkannya kepada mereka yang memilih untuk hadir."

Keputusan Great White tersebut segera mendapat kritik tajam dari sejumlah media massa Amerika Serikat yang ramai-ramai mengungkit kembali peristiwa tahun 2003 silam.

Majalah musik ternama AS, Spin, bahkan menilai kalo Great White masih ingin dikenang dengan rekam jejak musibah konsernya dengan mengadakan gig tanpa social distancing.

Publik internet juga nggak kalah gencar mengecam aksi band tersebut, dengan beragam sebutan seperti "band idiot" hingga "band terburuk sepanjang sejarah".

"Dasar orang-orang idiot.. bakar semua album Great White," kata seorang warganet di Twitter. (*)

Editor : Alvin Bahar

Baca Lainnya