Jangan Keburu Panik, Ini Penanganan Paling Tepat Jika Tersedak Jarum Pentul atau Duri Ikan

Rabu, 08 Juli 2020 | 19:17
Intisari-Online

Membantu Orang Tersedak

HAI-Online.com - Kita semua mungkin pernah tersedak duri ikan ketika makan.

Namun, dalam beberapa kasus yang lebih ekstrem, ada orang yang tersedak benda-benda yang seharusnya nggak masuk ke kerongkongan seperti gigi palsu, tutup polpen, staples, bahkan jarum pentul.

Lalu bagaimana penanganan paling bila seseorang tersedak jarum pentul atau benda-benda lancip lainnya?

Baca Juga: Orang yang Suka Film Horor dan Bencana Cenderung Lebih Santuy Hadapi Pandemi, Ini Kata Ahli

Melansir Intisari-Online, Dr. Wahju Aniwidyaningsih, MD, PhD, Head – Division of Interventional Pulmonology and Respiratory Critical Care di RS Persahabatan mengatakan bahwa dalam dunia medis, benda asing yang tersedak di saluran pernapasan dapat membahayakan setiap orang.

Benda dengan ukuran besar dapat menyumbat daerah pita suara (laring) yang mengakibatkan kita sulit bernapas.

Nggak menutup kemungkinan, kondisi ini juga bisa terjadi pada benda asing yang berukuran kecil.

Contohnya, bila tersedak jarum pentul yang biasanya terjadi pada wanita berhijab.

Jika orang yang tersedak jarum pentul itu kesulitan untuk bernapas, kita dapat menolongnya dengan menggunakan manuver heimlich.

Caranya, dengan memosisikan korban secara berdiri atau duduk, lalu berdirilah di belakangnya.

Baca Juga: Berikut 6 Starbucks Terunik di Dunia, Bikin Pengen Cepet Liburan

Setelah itu beri dorongan (pukul) pada bagian punggung korban dengan dasar telapak tangan kita.

Hal ini kita lakukan untuk memberikan suatu tekanan, dan diharapkan bisa mengeluarkan kembali jarum pentul yang tersangkut di tenggorokkan.

Pada jarum pentul yang tersedak dan turun ke saluran napas bawah, mungkin tidak akan menyebabkan sumbatan.

Alat ini merupakan slang fleksibel yang dilengkapi dengan kamera mikro dan alat khusus untuk menarik benda asing.

Selain bronkoskop fleksibel, kita juga bisa menggunakan bronkoskop rigid untuk mengeluarkan benda asing yang relatif lebih besar. Seperti tutup pulpen, gigi, atau gigi palsu.

Bagi mereka yang tertelan duri ikan, biasanya ditangani oleh dokter THT (Telinga, Hidung, dan Tenggorokan).

Duri ikan ini umumnya tersangkut di tenggorokan bagian belakang (dinding faring). (*)

Artikel ini juga dipublikasikan di Majalah Intisari Edisi Februari 2016.

Tag

Editor : Al Sobry

Sumber Intisari Online