Kelamaan Pakai Masker dan di Rumah Aja Menurut ahli Dapat Mengganggu Kesehatan

Jumat, 03 Juli 2020 | 14:37
IG Raul Vidal

Pakai masker selamanya

HAI-Online.com -Anjuran untuk menggunakan masker wajah saat ke luar rumah atau berhadapan dengan orang menjadi salah satu cara pencegahan covid-19 yang banyak dipatuhi masyarakat.

Begitu juga aturan untuk berdiam diri di rumah telah menjadi langkah yang juga masih dilakukan banyak orang untuk melindungi diri dan anggota keluarga dari penyebaran virus corona.

Hanya saja, menurut ahli penyakit menular dari Universitas Maryland di Amerika Serikat, Dr. Faheem Younus, dua hal tersebut tidak boleh dilakukan selamanya.

Baca Juga: Manusia Hidup Lebih Lama dengan Virus Corona, Ini 9 Informasi Berfaedah dari Ahli Penyakit Menular yang Menjawab Kekeliruan Covid-19

"Pakai masker tidak untuk selamanya. Mengenakan masker untuk waktu yang lama dapat mengganggu pernapasan dan kadar oksigen," ujarnya dikutip HAI dari theazb.com pada Jumat (3/7/2020) ini.

Menurut dr. Younus, sebaiknya gunakanlah masker itu hanya ketika di tengah orang banyak.

Saran lainnya, dari Dr. Younus adalah banyaknya orang berdiam diri di rumah. Jika hal tersebut dilakukan dalam waktu yang lama, keadaan kesehatan akan terganggu.

Menurutnya bahkan, sistem kekebalan tubuh akan melemah jika selalu tinggal di lingkungan yang steril.

"Bahkan jika kita makan suplemen atau obat penambah kekebalan sekalipun, sebaiknya upayakan keluar dari rumah secara teratur seperti ke taman, pantai atau kemana pun," ujarnya dengan tetap mengutamakan protokol kesehatan, terlebih jaga jarak fisik.

Baca Juga: Kelompok Pelajar Bikin Pesta dengan Undang Pasien Covid-19, Orang yang Tertular Pertama Bakal Dapet Hadiah Uang

Anjuran untuk sesekali ke luar rumah, antara lain juga termasuk untuk berjemur pada pagi hari akan membantu memperkuat kekebalan tubuh.

Dr. Younus percaya, kekebalan itu ditingkatkan oleh sambungan ke patogen, bukan dengan duduk di rumah dan apalagi mengonsumsi makanan yang digoreng, pedas, manisatau minuman bersoda.

Yang ada, imunitas turun, gula darah naik. (*)

Editor : Al Sobry

Baca Lainnya