HAI-Online.com - Para penikmat musik mungkin selalu menilai kalo lagu-lagu dari grup legendaris The Beatles selalu enak buat dinikmati di berbagai momen santuy, baik itu saat karaokean, acara live musik, atau dengerin sendiri lewat berbagai medium pemutar musik.
Tapi, siapa yang pernah menyangka kalo lagu The Beatles pernah diputar di situasi nggak santuy sama sekali, yakni di tengah situasi kerusuhan napi di sebuah penjara di Amerika Serikat.
Baca Juga: Dapat Kecaman, Benda Ini Akhirnya Dihilangkan dari Video Klip Blackpink Terbaru
Yap, kisah unik tersebut diungkap oleh aktor Amerika Serikat, Danny Trejo, yang menceritakan pengalamannya saat dibui dalam wawancara bersamaNME.
Buat yang nggak familiar sama ini aktor, coba inget-inget sejumlah film-film Hollywood bertema kriminal dan sadistik seperti 'Machete Kills' dan 'Grindhouse', nah doi sering nongol nih di film-film kayak gini.
Meski ia sering berperan sebagai penjahat dalam film, aktor gahar berdarah Meksiko ini ternyata memang pernah bersentuhan langsung dengan dunia kriminal.
Akibatnya, ia harus mendekam di penjara di California, AS, pada tahun 1968 akibat perdagangan narkoba yang ia lakukan.
Dalam wawancara tersebut, Trejo menceritakan momen pertama ia menapakkan kaki di lembaga kemasyarakatan tersebut, di mana ia langsung dihadapkan dengan situasi mencekam saat terjadi kerusuhan para napi di penjara tersebut.
Baca Juga: Danny Trejo Disebut Sebagai Aktor Hollywood yang Paling Sering Mati di Film
Namun, di tengah kondisi huru-hara tersebut, aktor 76 tahun itu mengaku mendapati hal janggal karena samar-samar terdengar lagu The Beatles 'Hey Jude' mengiringi kerusuhan tersebut.
MelansirNME, sejak saat itu, Trejo kabarnya mulai suka sama The Beatles usai 'Hey Jude' mengguncang dinding penjara pada tahun 1968 dan menyebabkan momen kekacauan hebat.
"Itu selalu sangat bising dan kacau di dalam sana dan lagu ini diputar dan kalian hampir nggak bisa mendengarnya dari radio petugas," kata Trejo, seperti dikutip dari NME.
"Dan lubang (penjara) itu menjadi sunyi dan sunyi." kenangnya lagi.
"Itu tidak baik ketika lubangnya sunyi. Dan kemudian, (Trejo bernyanyi) "Judy Judy Judy Judy Judyyyyyy!" Barang-barang rusak! Toilet kebanjiran! Kami benar-benar gila! Lagu itu sangat indah sehingga layak untuk dibuat kerusuhan,” pungkasnya.
Terlepas dari rekam jejak kriminalnya, Trejo mengaku nggak ingin kembali ke masa itu dan menyesali tindakannya dulu.
Baca Juga: Ini Jadwal Masuk Sekolah Lagi untuk SMA, SMP dan SD pada Masa Transisi dan New Normal
Kini, dia secara rutin melakukan sharing kepada anak-anak di penjara remaja untuk berbagi prosesnya menjadi pribadi yang lebih, yang dapat disaksikan dalam serial "Inmate #1" yang Trejo buat.
Dalam wawancara itu, ia pun tampak memberi pesan moral seperti tetap mensyukuri momen saat lockdown karena ini masih lebih baik dari mendekam di penjara.(*)