HAI-Online.com - Beberapa waktu lalu, sebuah foto yang menampilkan sebuah benda aneh dan menyeramkan mengundang rasa penasaran besar di kalangan warganet Twitter.
Netizen pun ramai menyebutnya sebagai jari kaki zombie lanataran warnanya yang kusam dengan bagian depan seperti kuku dari sosok mayat hidup ala film The Walking Dead.
Melansir Oddity Central, adalah petugas Dinas Kehutanan India Susanta Nanda awalnya membagikan foto tersebut pada Jumat (19/6/2020).
Nanda kemudian menantang para followers-nya untuk mengidentifikasi makhluk tersebut.
Namun, nyatanya teori absurd para netizen soal jari kaki zombie sama sekali nggak benar.
Karena, benda tersebut diketahui adalah sebuah jenis jamur yang berjuluk "Dead Man’s Fingers" (Jari-jari Orang Mati).
Dead Man's Finger
Seperti dilansir dari Intisari-Online, jamur dengan nama ilmiah Xylaria polymorpha ini merupakan jenis jamur yang umum ditemukan di hutan di wilayah Asia Selatan seperti Nepal, Bhutan dan India Timur Laut, meski di daerah Amerika Serikat, termasuk Pegunungan Rocky pun juga ada.
Dan sesuai namanya, jamur punya wujud fisik yang mirip sekali dengan jari kelabu orang yang sudah mati.
Baca Juga: Random Abis! Pizza Hut Taiwan Keluarin Menu Pizza Dengan Topping Ramen
Namun, bertolak belakang dengan penampilannya yang serem, jamur yang tumbuh dari dasar pohon yang membusuk ini kabarnya tidak berbahaya bagi manusia dan bahkan kaya manfaat.
Meski umunya nggak untuk dimakan, Dead Man's Finger kerap dimasak dan dimakan di beberapa wilayah di China.
Dead Man's Finger
Selain itu, sebagai jamur kayu yang membusuk, Dead Man’s Fingers juga memiliki kegunaan praktis dalam pembuatan biola.
Menurut James Murray, jamur ini digunakan untuk meningkatkan sifat akustik dari kayu yang digunakan untuk membuat biola.
Sementara, terkait warnanya yang terbilang unik, ini kabarnya memang merupakan karakteristik langka dari jamur tersebut.
Menariknya, warnanya bervariasi dari putih ke biru dan hitam di sepanjang siklus hidupnya.
Dead Man's Finger
Bentuk serupa jari-jari tersebut berwarna putih pada awalnya, kemudian berubah menjadi biru pucat saat tumbuh, dan akhirnya berubah menjadi hitam sebelum mengering. (*)