Seorang Mahasiswa Muntah Darah, Divonis Nggak Boleh Makan Mie Instan Selamanya

Kamis, 25 Juni 2020 | 08:39
PIXABAY/DIGITALPHOTOLINDS

Ilustrasi mie instan

Hai-online.com - Banyak cerita yang mengerikan soal bahaya mi instanyang kerap kita dengar. Padahal mi instanmerupakan salah satu makanan lezat dan murah yang sangat disukai masyarakat dari kalangan bawah sampe menengah atas.

Namun apa jadinya kalo seseorang yang hampir setiap hari mengonsumsi mi instan kesukaannya?

Baca Juga: Dibalik Popularitasnya, Ternyata Mi Instan Punya Sejarah yang Sedih

Seperti seorang pria dengan akun Facebook bernama Tomy Sutanto menceritakan pengalaman pahitnya mengonsumsi setengah kardus mi instan dalam seminggu selama menjadi seorang perantau.

Akibat perbuatannya tersebut, Tomy pun akhirnya merasakan muntah darah hingga dirinya divonis nggak boleh mengonsumsi mi instan seumur hidup.

Diceritakan, Tomy merupakan seorang mahasiswa di salah satu universitas ternama di Jakarta pada 13-14 tahun lalu.

Demi menghemat biaya pengeluaran per bulannya, Tomy akhirnya memutuskan mengonsumsi mi instan dengan berbagai varian rasa. Bahkan yang paling mencengangkan, dalam sehari, Tomy bisa menghabiskan 3-4 bungkus mi instan.

"Dalam waktu seminggu, gue bisa menghabiskan setengah kardusmi instanbaik itu kuah atau goreng, bahkan rekor yang pernah gue alami adalah tiga kardus dalam waktu tiga minggu,"tuturnya.

Parahnya lagi, Ia mengaku langsung tidur setelah mengonsumsi mi instan tersebut.

"Dulu gue paling sering sehabis ngemil mi instanatau apapun itu langsung tidur begitu ngantuk,"tambahnya.

Lama kelamaan, Tomy ngerasain dampak buruk atas kecerobohannya. Ia muntah darah dia juga ngerasain di kerongkongannya panas kayak kebakar.

Alhasil, Tomy memutuskan ke rumah sakit, sampe akhirnya jalani pemeriksaan gastrokopi. Tomy pun didiagnosis adanya hernia hiatal.

Melansir laman Mayo Clinic, hernia hiatal terjadi ketika bagian atas perut menonjol melalui otot besar yang memisahkan perut dan dada (diafragma).

Diafragma punya celah kecil (hiatus) yang melaluinya tabung makanan (esofagus) lewat sebelum terhubung ke perut. Pada hernia hiatal, perut mendorong ke atas melalui celah itu dan masuk ke dada.

Baca Juga: Frontman Lany Soal Lagu 'Good Guys': Untuk Cowok yang Kurang Beruntung dan Selalu Dimanfaatin

Hernia Hiatal yang besar dapat memungkinkan makanan dan asam untuk kembali ke kerongkongan, yang menyebabkan mulas.

facebook,com

hasil pemeriksaan dokter

Diafragma punya celah kecil (hiatus) yang melaluinya tabung makanan (esofagus) lewat sebelum terhubung ke perut. Pada hernia hiatal, perut mendorong ke atas melalui celah itu dan masuk ke dada. Hernia hiatal yang besar dapat memungkinkan makanan dan asam untuk kembali ke kerongkongan, yang menyebabkan mulas.

Baca Juga: Nggak Boleh Makan Mi Instan Bareng Nasi, Gula Darah Bisa Tinggi. Ini Penjelasan Ahli

Adapun beberapa gejalanya, antara lain yaitu maag, regurgitasi makanan atau cairan ke dalam mulut, arus balik asam lambung ke kerongkongan (acid reflux), kesulitan menelan, nyeri dada atau perut, sesak napas, muntah darah atau buang air besar, yang mengindikasikan perdarahan gastrointestinal.

Dari hasil pemeriksaan tersebut, Ia akhirnya nggak boleh lagi mengonsumsi mi instan seumur hidupnya. Meski begitu,rupanya vonis dokter tersebut nggak cuman berlaku untuk mi instan aja.

Berbagai makanan kesukaan anak muda saat ini pun rupanya dilarang untuk dikonsumsi Tomy, yaitu minuman bersoda, makanan pedas dan asam, kopi, keripik, hingga makanan atau minuman panas. Bahkan Tomy juga dilarang untuk tiduran setelah makan.

"Harus duduk atau berdiri minimal 30 menit, dan kalau bisa 2-3 jam. Hal ini dikarenakan asam lambung akan surut mencerna makanan di lambung dalam waktu 2 jam (untuk non daging) atau 3jam (untuk daging)," tukasnya.

Melihat pengalaman Tomy tersebut, sebaiknya mulai sekarang usahakan untuk mengurangi mengonsumsi mi isntan setiap hari. (*)

Tag

Editor : Al Sobry