Wawancara Eksklusif HAI Bareng Alexander 23: Kenalan Sama Solis Pop Yang Sempat Jajal Karier di Band

Senin, 22 Juni 2020 | 14:56
Dok. Interscope Records

Alexander 23

HAI-Online.com -Nama Alexander 23 memang kini semakin dikenal publik, terlebih setelah solois asal Amerika Serikat itu masuk ke dalam daftar Spotify Top Rising Cover dan Top 10 tangga lagu Rolling Stone.

Menyuguhkan tembang balada pop romantis yang dibalut musik yang easy listening, Alex berhasil secara konstan memikat hati para pendengar dengan lagu-lagu seperti Dirty AF1s, Lucky, hingga Another Summer Night Without You yang menjadi soundtrack serial drama 13 Reasons Why.

Kini, musisi bernama lengkap Alexander Glantz itu tercatat telah menelurkan EP bertajuk I'm Sorry I Love You yang berisikan sembilan lagu pada 2019.

Terbaru, musisi 25 tahun tersebut merilis single berjudul IDK You Yetyang ia tulis dan produksi di masa karantina.

Nah, buat kalian yang penasaran sama profil doi, nih Alex ceritain dirinya lebih jauh dalam sesi wawancara melalui panggilan video bersama sejumlah media.

Baca Juga: Wawancara Eksklusif HAI dengan LANY: Cerita Soal Susahnya Bikin Album di Masa Pandemi

Ia juga ceritain kilas balik kariernya hingga menjadi solois yang populer dengan lagu-lagu yang easy-listening.

Yuk simak obrolannya.

Q: Hai, Alex! Jika kamu bisa menulis profilmu sendiri di Wikipedia, apa kira-kira yang bakal kamu ceritakan tentang kisah hidupmu di sana?

A: Ini pertama kali aku dapat pertanyaan ini, pertanyaan menarik! Ya, jadi aku lahir dan tumbuh besar di Kota Chicago (Amerika Serikat).

Aku telah bermain gitar sejak usia 9 tahun dan tumbuh dengan bermain musik di kotaku.

Aku sering bermain di gig kecil seperti di kedai pizza dan kopi hingga bar.

Aku dulu sering mengisi gig di bar namun karena aku belum cukup umur saa itu maka aku datang ditemani orangtua, hehe. Aku merasa agak malu karena mereka hanya berdiri di seberang bar. Jadi, ya, lahir di Chicago, tumbuh besar di sana, hobi main basket dan gitar.

Dok. Intersocpe Records

Alexander 23

Q: Soal transisi dari hidup masa kecilmu hingga akhirnya berkecimpung di dunia musik secara serius, gimana sih ceritanya?

A: Jadi, aku berkuliah di Philadelphia selama setahun dan bertemu kenalan seorang anak band. Aku pindah ke New York dan meninggalkan semuanya di belakang dan berpikir kalo aku akan mengambil jalur musik ini sepenuhnya.

Namun, sayangnya, band-ku nggak berlanjut dan itu akhirnya mendorongku untuk mengasah keahlian yang aku butuhkan agar bisa bermusik sendiri.

Q: Denger-denger kamu bakal melangsungkan tur dalam waktu dekat. Nah, mengingat situasi pandemi yang belum kunjung membaik, bagaimana kelangsungan semua agenda kamu itu ke depannya?

A: Ya, jelas sekali kalo tur jadi agak beda sekarang akibat dampak dari kondisi ini. Namun, aku rasa, rencana terbaik untuk saat ini adalah lanjut menulis dan membuat musik. Dan aku sangat beruntung karena aku punya studio sendiri di rumahku di Los Angeles.

Jadi, aku kini bisa terus menulis dan mengerjakan hal-hal yang aku sukai, Dan bisa dibilang, aku bersemangat untuk mengusahakan hal-hal yang memberi tantangan, salah satunya adalah menulis dan membuat musik di masa seperti sekarang.

Q: Tentang video klip berformat animasi dari single terbaru kamu "IDK You Yet", apakah gagasan di baliknya?

A: Aku seamacam ingin bikin sesuatu yang harafiah namun juga mengawang secara bersamaan. Dan kebetulan aku dikenalkan dengan animator video ini melalui teman kami.

Dia adalah seniman yang brilian. Kami bertemu di Zoom beberapa kali untuk brainstorming. Dan meskipun aku sendiri yang memproduksi dan mengkonsepkan video lirik tersebut, namun aku ingin ada perspektif orang lain di sana dan aku sangat mengagumi hasilnya . Aku pikir itu mencerminkan lagunya dan memberikan banyak dimensi terhadap makna lagu tersebut.

Q: Apakah video juga mencerminkan mood kamu saat ini atau perspektifmu tentang kehidupan di masa seperti sekarang?

A: Lagu ini menyampaikan sejumlah hal, salah satunya adalah pesan bahwa kamu nggak sendirian, sebab banyak orang lain juga merasa sama sepertimu. Dan jika aku bisa berkomunikasi melalui video tersebut dan membuat orang yang menontonnnya merasa terwakilkan, maka aku senang dengan yang telah aku hasilkan.

Q: Tentang versi edit dari lagu 'Rare' milik Selena Gomez yang pernah kamu bikin, apa yang menginspirasi kamu untuk membuat proyek itu? Apakah kamu sudah merencanakannya bersama Selena sebelumnya?

A: Ya, itu adalah ide menarik yang muncul tiba-tiba. Aku kenal beberapa orang di tim Selena dan mereka sedang mencari orang yang dapat menggarap versi edit tersebut. Dan mereka nggak ingin hasil remix seperti yang sudah-sudah atau terdengar terlalu elektronik, jadi mereka minta ke aku untuk membuat versi edit dengan gaya musikku sendiri. Dan aku dengan senang hati melakukannya untuk bisa ambi bagian dalam tim Selena.

Selain itu, aku sebenarnya juga sedang melakukan tur saat itu sehingga aku harus menggarap semuanya dalam mobil, yang tentunya merupakan sebuah tantangan bagiku. Tapi, aku berhasil menyelesaikannya dan senang Selena memberikanku kesemapatan untuk ambil bagian dalam proyek ini.

Q: Kamu dikenal dengan lagu-lagu berlirik romantis namun tetap realistis, dan seandainya lirik tersebut itu didapatasi ke sebuah film yang kamu buat, kira-kira bakal jadi film yang kayak gimana?

A: Kayaknya akan menjadi film yang bikin patah hati para penonton tapi tetap punya happy ending. Penonton bakal meragukan kalo si karakter utama bakal dapetin yang ia impikan, tapi di akhir semua justru berubah menjadi akhir yang bahagia. Dan apabila ada yang ingin bikin laguku jadi sebuah film, aku harap ceritanya bakal kayak gitu.

Q: Siapakah musisi yang jadi memberi pengaruh dalam menciptakan lagu?

A: Aku tumbuh dengan mendengarkan banyak musik. Tapi dalam hal penulisan lagu, aku rasa John Mayer menjadi sosok yang memberiku inspirasi terbesar dalam bermusik. Aku semacam menerapkan caranya untuk memerhatikan lagunya terlebih dulu sebelum membangun mood dalam melalui liriknya.

Q: Ke depannya, siapakah musisi yang paling ingin kamu ajak berkolaborasi?

A: Nggak mudah menjawab ini, karena ada banyak sekali. Tentu akan menyenangkan untuk berkolaborasi dengan penyanyi hebat seperti Beyonce. Tapi, mungkin aku harus memulainya dengan para musisi sebaya tapi tetap menjadi panutanku seperti Lany. Jadi, ya, saya beharap bisa kolab sama Lany.

Q: Apa film terakhir yang bikin kamu berlinang air mata?

A: Bisa dibilang Finding Nemo. Karena, aku merasakan betapa sedih ceritanya ketika dia (Nemo) tersesat dan nggak tahu jalan pulang. Menurutku, itu sedih sekaligus mengerikan. Memang ada sesuatu dari film animasi yang salalu berhasil bikin aku menangis, entah apa itu.

Q: Pertanyaan terakhir, bisakah kamu sebutkan 5 hal yang paling penggemar nggak tahu soal dirimu?

A: Hmmm apa yaa? Mungkin pertama adalah fakta bahwa aku seneng masak. Terus, aku pernah juga belajar nge-dj. Ketiga, aku menciptakan semua laguku seorang diri. Keempat, banyak yang nggak tahu juga kalo aku bisa dibilang keranjingan belanja online, hehe. Bukan hal yang membanggakan memang tapi begitulah kenyataannya, terlebih di saat karantina kayak sekarang. Dan mungkin terakhir adalah fakta kalo aku nggak sabar untuk mengunjungi Indonesia. (*)

Editor : Alvin Bahar

Baca Lainnya