HAI-Online.com -Kalau orang-orang biasanya mancing di waduk dengan duduk di pinggiran atau naik perahu, hal berbeda dilakukan oleh Sam Foreman.
Seperti dilansir HAI dari Sydney Morning Herald, pria asal Australia tersebut memancing ikan disebuah waduk area Victoria, Upper Coliban Reservoir dengan memakai drone.
Dalam video yang dibagikan oleh akun Facebook UAV Me, Foreman terlihat mengarungi waduk Upper Coliban Reservoir dengan menggunakan drone sambil membawa alat pancing yang dia pakai untuk mendapatkan ikan.
Meskipun memancing dari atas ketinggian, Foreman sendiri berhasil mendapatkan seekor ikan menggunakan alat pancingnya dan mendarat ke pinggir waduk dengan selamat.
Menurut keterangan Foreman, drone seberat 30 kilogram buatannya bersama sang sepupu, Tim French tersebut memiliki 25 baterai, 12 mesin penggerak, 12 baling-baling.
Baca Juga:Ini Alasan Bumi Langit Menunda Kemunculan Godam daripada Sri Asih!
Proses pembuatannya pun nggak mudah, keduanya membutuhkan waktu persiapan mencapai dua tahun sebelum akhirnya drone itu dapat mengangkat beban seberat 110 kilogram, di mana 80 kilogram di antaranya merupakan berat tubuh Foreman sendiri.
"Pengalaman yang sangat gila, kami menghabiskan banyak waktu dan perencanaan saat membuat drone itu. Awalnya, kami melakukan sejumlah tes di lahan peternakan. Saat mendarat, aku nggak percaya drone tersebut berhasil mendarat dengan mulus," ucap Foreman.
Walaupun mendapat pujian dari banyak pihak karena inovasi yang dilakukan, tindakan Foreman memancing dengan menaiki drone kini tengah didalami oleh otoritas setempat, apakah perbuatan tersebut melanggar hukum atau nggak.
"Aturan memang memungkinkan untuk pergi dan membuat drone sendiri, tapi pengoperasiannya harus dilakukan sesuai dengan peraturan keselamatan," terang juru bicara Otoritas Keselamatan Penerbangan Sipil Australia (CASA), Peter Gibson.
Di Australia, ada sejumlah larangan penggunaan drone untuk keperluan rekreasi, di antaranya terbang lebih dari 120 meter di atas permukaan tanah, dan dilarang untuk diterbangkan pada kawasan padat penduduk seperti pantai, taman, serta harus berjarak 5,5 km di luar bandara.
Wah, boleh juga nih inovasinya.Gimana sob, ada yang tertarik nggak nih buat melakukan hal serupa? (*)