Dibela Warga Amerika, Sosok George Floyd Disebut Raksasa Lembut, Pacarnya Sedih Atas Kematiannya

Senin, 01 Juni 2020 | 16:31
https://en.as.com/

Sosok George Floyd saat ditangkep sama polisi Minneapolis

HAI-Online.com -Kematian George Floyd di awal pekan ini telah sukses memunculkan gelombang demonstrasi di AS, di mana massa menyerukan supaya polisi nggak lagi bertugas pakai kekerasan.

Floyd adalah pria kulit hitam yang nggak bersenjata dan tewas pada Senin (25/5/2020), setelah polisi Minneapolis membekuk dengan lututnya hingga tak bernapas untuk selamanya.

Salah satu polisi, Derek Chauvin, menindihnya selama delapan menit di mana George Floyd sempat terekam berteriak "aku nggak bisa bernapas".

Baca Juga: Aksinya Dipuji Netizen Indo, Hasley dan Mantan Pacar Turun ke Jalan Bela Kematian George Floyd

Dia pindah ke Minneapolis setelah dibebaskan dari penjara, dan dikenal sebagai "raksasa lembut yang berusaha mengubah hidupnya".

Salah satu teman Floyd, Christopher Harris, menyebut sahabat lamanya itu lahir di North Carolina 46 tahun silam, dan sempat tinggal di Houston.

Namun dia pindah ke kota terbesar di Minnesota itu beberapa tahun lalu demi mendapatkan pekerjaan, seperti dilaporkan Sky News Sabtu (30/5/2020).

Dia mendapat panggilan sayang "Big Floyd", dan ayah dari putri berusia enam tahun serta hidup bersama ibunya, Roxie Washington.

Kepada Houston Chronicle, sang ibu mengungkapkan putranya itu adalah ayah yang baik, di mana mereka berdua membesarkan anakya, Gianna.

Dia disebut punya pacar bernama Courteney Ross. Pacarnya begitu hancur setelah mendengar kabar George Floyd tewas.

Kepada Star Tribune, Ross terbangun dan mendapati Minneapolis membara karena massa bergerak untuk memprotes kematiannya.Menurut si pacar, kalo aja Floyd masih hidup, maka dia akan begitu sedih.

"Dia menyukai kota ini. Dia datang (dari Houston) untuk mencari peruntungan," jelasnya.

Floyd disebut merupakan atlet bertalenta, di mana dia dikabarkan sangat bagus dalam olahraga sepak bola serta bola basket.

Salah satu mantan teman sekelasnya, Donnell Cooper, menyebut Floyd punya kepribadian yang pendiam, namun dia dikenal lemah lembut.

Baca Juga: Pria Asal Kulit Hitam Amerika Tewas di Kaki Polisi Kota Minneapolis, Warga Serukan #JusticeForGeorgeFloyd

Washington menerangkan, anaknya itu emang nggak tamat sekolah, dan sempat mengembangkan karier di dunia musik dengan mendirikan grup hip hop bernama Screwed Up Click.

Karena mengalami kesulitan untuk mendapatkan pekerjaan di Houston, Floyd kemudian mencoba menjajal kesempatan di Minneapolis. Di sana, dia menjalani dua pekerjaan, yakni sebagai sopir truk serta penjaga keamanan sebuah restoran Amerika Latin bernama Conga Latin Bistro.

Salah satu pelanggan Conga, Jessi Zendejas, dalam unggahannya di Facebook menyatakan Floyd "begitu suka mendapat pelukan dari orang yang dikenalnya".

"(Dia) akan marah jika kalian tak berhenti untuk menyapanya, karena dia menyukai melihat semua orang bersenang-senang," ulas Zendejas.

Baca Juga: Viral Foto Pria Bertato Pulau Indonesia Ikut Demo Rusuh George Floyd, Pelaku Beri Klarifikasi

Dalam unggahan lain, temannya yang bernama Oscar Smallwood menekankan, Floyd adalah "raksasa lembut yang sudah mendapatkan sayapnya".

Berdasarkan dokumen pengadilan, dia sempat ditangkap pada 2007 karena melakukan "invasi rumah" dan perampokan bersenjata, di mana dia dihukum selama lima tahun.

Dalam video terbarunya di media sosial, dia membicarakan sikapnya mengenai kekerasan bersenjata.

"Generasi muda jelas tersesat," ujar dia. (*)

Tag

Editor : Al Sobry