Viral Video Batman Muncul Dramatis dalam Aksi Protes George Flyod di Amerika

Minggu, 31 Mei 2020 | 17:19
Twitter

Viral Video Batman Muncul Dramatis dalam Aksi Protes George Flyod di Amerika

HAI-Online.com- Dramatis, kemunculan Batman diantara para demonstran yang memprotes kasus rasisme yang dialami pria kulit hitam yang tewas diinjak polisi kulit putih malah menarik perhatian publik dunia.

Yap, baru-baru ini protes besar-besaran sedang terjadi di Amerika Serikat, tepatnya di negara bagian Minnesota yang berlangsung samlai dmegan Minggu (31/5/2020) ini.

Aksi demonstran ini merupakan kelanjutan dari protes mereka untuk meminta pertanggung-jawaban pemerintah atas kematian pria kulit hitam, George Floyd di Kota Minnesota pada Jumat (29/5/2020) lalu.

Baca Juga: Aksinya Dipuji Netizen Indo, Hasley dan Mantan Pacar Turun ke Jalan Bela Kematian George Floyd

Kacaunya demo yang terjadi di Minnesota itu makin santer sejak banyaknya publik figur yang ikut menyuarakan protes tersebut.

Sampai-sampai, Batman datang di tengah asap dan kabut air mata yang disemprotkan ke para demontrans di sana.

"Lo tahu kan, kapan Batman keluar? Sekarang," kata akun Twitter @Yungkase yang ikut membagikan video viral kemunculan pendemo berkostum Batman.

Dengan gagah, sosok di balik kostum Batman hitam itu berbaur dengan para pendemo lainnya untuk melancarkan aksi protes mereka.

Rekaman kejadian rasisme di mana lutut polisi menahan leher pria kulit hitam

Diketahui sebelumnya, sebuah video beredar, memperlihatkan kematian Floyd yang tidak wajar. Saat itu, oleh polisi Minnesota, Floyd diminta untuk telungkup kepada opsir bernama Derek Chauvin.

Baca Juga: Kompak! Adidas Dukung Nike dalam Menentang Isu Rasisme di Amerika

Alih-alih memperlakukannya dengan manusiawi, Chauvin justru membunuh Floyd dengan menekan lututnya ke permukaan leher.

Di video itu, terdengar Floyd berkata dirinya tidak bisa bernafas. Namun, Chauvin pun tak menggubris atau bahkan mengangkat kakinya. Ia justru menekan lehernya semakin kuat hingga Floyd kehilangan nafas.

Hingga kini, belum diketahui apa kesalahan Floyd. Meski sempat dipenjara, namun ia ingin mengubah hidupnya dengan berperilaku baik.

Kematian Floyd kemudian memicu api dendam masyarakat Amerika Serikat. Isu rasisme kembali terangkat.

Dua hari berlalu, kerusuhan semakin meluas, tidak hanya di Minneapolis, tapi juga di New York, Chicago dan 28 kota besar lainnya.

Jam malam telah dibeelakukan di kota-kota di seluruh Amerika dalam upaya untuk membendung bentrokan antara massa dan polisi atas kematian George Floyd.

Demonstrasi yang meluas telah terjadi. Polisi anti huru hara menggunakan gas air mata dan peluru karet setelah kendaraan mereka dibakar di beberapa kota.

Kematian Floyd ini mendapat sorotan dari seluruh dunia. Sederet selebriti menyayangkan aksi opsir Chauvin yang sudah membunuh orang kulit hitam.

Para selebritas dan figur publik juga ikut menyuarakan pendapat mereka untuk menyudahi perang rasial dengan mendukung tagar #BlackLivesMatter. (*)

Tag

Editor : Al Sobry