Baca Juga: Mahasiswa Bocorin Asiknya Kuliah Double Degree: CV Keren, Pergaulan Lebih Luas
“Bukan artis ya, tapi penyanyi untuk menghibur praja, tetapi didahului oleh tausiah dari ustaz untuk memberikan semangat,” tuturnya lagi dikutip dari notif Indonesia.
Menurut infotmasi, kegiatan halal bi halal itu telah menghabiskan dana pendidikan Rp 75 juta. Baharrudin berujar, acara itu seperti makan siang pada umumnya dan dilakukan di tempat biasanya para praja makan.
Untuk itu, ia mengatakan tak perlu dibesar-besarkan karena sejatinya hal tersebut bagian dari rutinitas makan biasa, yang kali ini dihadiri pejabat dan biduan biasa.
Baca Juga: Mau Main-Main di Luar Angkasa? Cium Dulu Aroma Tujuh Planet Ini, Begini Baunya
Dikatakannya lagi, kegiatan tersebut pun sudah atas ijin pimpinan Kemendagri. Dan diselenggrakan untuk tujuan menghibur praja yang sudah beberapa bulan self isated.
“Para pimpinan IPDN (terbatas) hadir di ruang makan Praja untuk makan, dan memberi semangat kepada Praja yang sudah dua bulan lebih tidak bisa kemana-mana karena mereka terus berada di dalam kampus,” ujarnya.
"Praja IPDN sudah dikarantina di dalam Kampus, Praja tidak pesiar, tidak mudik izin, dan cuti,” tambahnya lagi.
“Kami memahami masyarakat umum tak banyak paham aturan internal kami, termasuk jurnalis. Tak perlu dihebohkan yang membuat masyarakat justru bingung, khususnya orang tua Praja,” sambung dia.
Ditambahkan Baharuddin, sebelum lembaga lain mengambil tindakan memutus mata rantai pandemi Covid19, IPDN Jatinangor sudah melaksanakan terlebih dahulu rangkaian pencegahan.
IPDN mengklaim telah melakukan rapid test terhadap seluruh praja, dan melakukan penyemprotan cairan disinfektan ke seluruh area kampus. Bahkan, kata dia, IPDN telah membagikan vitamin terhadap seluruh praja, dan selurh praja wajib berjemur setiap pukul 09.00 WIB dan memberlakukan WFH bagi sebagian ASN.
“Alhamdulillah, sebanyak 3.700 lebih Praja, 1.200 lebih ASN aman dan patuh,” ungkapnya.(notif.id-kia/ras)