Jangan Pernah Gengsi, Menertawakan Diri Sendiri Ternyata Menyehatkan Pikiran Lho

Kamis, 21 Mei 2020 | 20:25
iStockphoto

Ilustrasi tertawa

HAI-Online.com - Banyak orang yang mungkin masih beranggapan bahwa kebahagiaan hanya bisa didapat dari hal-hal di luar diri kita.

Seperti misalnya, jokes yang dilemparkan teman-teman kita ketika sedang nongkrong, atau acara tontonan yang menyajikan konten-konten lucu.

Memang sih, semua hal tersebut bisa bikin kita merasa lebih rileks bahkan di situasi nggak nyaman sekalipun.

Baca Juga: Bau Badan Orang Bahagia Dapat Menularkan Kebahagiaan, Kok Bisa?

Kendati demikian, nyatanya kita melulu bisa mengandalkan hal-hal di luar diri kita untuk membuat kita merasa bahagia ataupun tertawa lepas.

Dengan kata lain, ada kalanya kita harus belajar untuk menjadikan diri sendiri sebagai objek yang membuat kita bahagia.

Nah, dalam hal ini, tentu nggak semua orang mampu melakukannya, mungkin gara-gara gengsi atau takut dianggap aneh kali yaa.

Meski demikian, kemampuan menertawakan atau mempelonco diri sendiri agaknya menjadi sebuah hal esensial untuk bisa dipraktikan setiap orang, karena kemampuan ini diketahui punya manfaat yang baik untuk psikis manusia.

Sebagaimana dikutip dari National Geographic Indonesia, penelitian dari Universitas Granada menunjukkan bahwa orang yang sering bercanda mengenai dirinya sendiri, secara psikologis akan lebih merasa tenteram.

Menurut Jorge Torres Marin, salah satu penelitinya, menertawakan diri sendiri berkaitan dengan nilai atau tingkat kesejahteraan psikologis yang tinggi.

Tingkatan ini bisa menunjukkan seberapa bahagia seseorang dan seberapa mampu dia bersosialisasi dengan baik.

Ketika seseorang merasa stres, maka tubuhnya akan menghasilkan hormon seperti kortisol yang jika terlalu tinggi maka berdampak buruk bagi kesehatan mental dan fisik.

Baca Juga: Kita Udah Akrab Banget Sama Belanja Online, Tapi Apakah Kita Bahagia?

Maka, aktivitas menertawakan diri sendiri mampu mencegah timbulnya penyakit seperti sakit kepala, penyakit jantung, dan depresi.

Di sisi lain, kemampuan untuk mentolerir kesalahan diri juga berguna kala bersosialisasi, yakni agar orang-orang di sekitarmu merasa lebih nyaman dan memperoleh kesan kalo kamu adalah pribadi yangeasy goingdalam menyikapi segala sesuatu.(*)

Artikel ini telah lebih dulu terbit di National Geographic Indonesia.

Editor : Al Sobry

Baca Lainnya