Hai-Online.com -Trend emang bisa muncul karena apa saja di momen tertentu. Tapisiapa sangka kalo pandemi Covid-19 juga bisa munculin trend gaya rambut.
Seperti yang terjadi di Afrika Timur. Virus Corona telah menciptakan gaya rambutbaru di Afrika Timur, dilambangkan dengan beberapa cabang kepang yang mengarah ke atas seperti bentuk virus.
Sebelumnya, gaya rambutkepang udah mulai ditinggalkan penduduk Afrika.
Baca Juga: 10 Foto Mind Blowing yang Harus Dilihat Dua Kali untuk Mengerti
Dalam beberapa tahun terakhir, mereka lebih tertarik sama rambut palsu yang diimpor dari India, Tiongkok, dan Brasil.
Sekarang, di salon kecil di jalan yang sibuk di Kibera, Kenya, seorang penata rambut, Sharon Refa, mengepang rambut anak-anak perempuan seperti antena dan warga setempat menyebutnya ‘gaya rambut coronavirus’.
“Beberapa orang dewasa tidak percaya bahwa virus coronanyata. Sebaliknya, anak-anak muda justru terlihat rajin mencuci tangan mereka dan mengenakan masker. Melihat hal tersebut, muncul ide gaya rambutcorona ini,” kata Refa.
Siapa sangka, gaya rambut coronavirus populer karena berkaitan sama kesulitan ekonomi akibat pandemi COVID-19.
Menurut para ibu di Afrika Timur, model rambut ini bisa didapat cukup dengan bayar harga murah, sekaligus juga nyebarin kesadaran kalo virus corona itu nyata.
Baca Juga: Bos Tamiya Masayuki Telah Meninggal Dunia, Mobil Balap Mainan Anak 90an Ini Terkenang
Margaret Andeya, seorang ibu yang lagi ngalamin kesulitan selama pandemi ini, bilang kalo gaya rambut virus corona sangat cocok untuk anaknya, juga uang yang dia punya.
Pembatasan-pembatasan yang berlaku akibat virus tersebut udah ‘melumpuhkan’ orang-orang yang mengandalkan kehidupan di pekerjaan sehari-hari.
“Gaya rambutini jauh lebih terjangkau untuk orang-orang seperti saya yang nggak mampu membayar lebih, tapi tetap ingin anak kami terlihat bergaya,” ungkapnya.
Untuk dapetin gaya ramburcoronavirus, cuman perlu ngeluarin uang sekitar Rp 7 ribu. Sementara, model rambut umumnya perlu biaya Rp45 ribu sampe Rp75 ribu.
Kebanyakan warga Kibera nggak bisa ngeluarin uang sebanyak itu saat ini.
Teknik yang digunakan dalam gaya rambut coronavirus adalah threading alias pake benang bukan kepang rambut sintetis. Ini lah rahasia yang bikin harganya terjangkau.
Baca Juga: Trending Tagar Indonesia Terserah, Berawal dari Tenaga Medis yang Kecewa
“Covid-19 udah ngehancurinekonomi, kehilangan pekerjaan kami sehingga uang sangat langka. Saya memutuskan memilih gaya rambut ini untuk anak saya karena harganya murah. Di saat yang bersama, membantu mengomunikasikan tentang virus coronapada masyarakat umum,” cerita Miriam Rashid, salah satu ibu di Kibera. (*)
Artikel ini telah tayang diNationalgeographic.grid.iddengan judul Di Tengah Pandemi, Gaya Rambut 'Coronavirus' Populer di Afrika Timur