Trending Tagar Indonesia Terserah, Berawal dari Tenaga Medis yang Kecewa

Sabtu, 16 Mei 2020 | 17:08
twitter.com

Salah satu tweet kekesalan warga twitter soal kebijakan pemerintah dengan hastag Indonesia Terserah

Hai-Online.com -Hashtag Indonesia Terserah rame dibicarain di twitter. Tagar ini udah dipakai oleh sedikitnya 27 ribu kali saat berita soal ini mencuat di media Indonesia.

Dari percakapan yang ada, diketahui tagar itu awalnya banyak digunain sama tenaga medis yang kecewa sama sejumlah kebijakan Pemerintah Indonesia untuk menangani pandemi covid-19.

Baca Juga: Nggak Cuma Dianggap Covidiot, Indira Kalistha Pun Menyengaja Langgar PSBB ke McD Sarinah

Salah satu berita yang banyak dicari sama warganet yang kepo dengan tagar Indonesia Terserah adalah berita soal protes tenaga medis di Indonesia.

Mereka menyayangkan kebijakan Pemerintah Indonesia dengan cara bagiin foto diri sambil bawa tulisan Indonesia Terserah dan dibagikan di media sosial.

Beberapa kebijakan yang disayangkan tenaga medis adalah larangan mudik yang dianggep sia-sia, juga kebijakan Gugus Tugas yang bolehin pekerja berusia di bawah 45 tahun bisa balik ke kantor.

Sebelumnya peraturan Kementerian Perhubungan yang membuka akses transportasi udara dan darat secara penuh untuk kebutuhan logistik dan perpindahan orang yang berkaitan sama penanganan covid-19 banyak menuai kecaman.

Kebijakan ini dinilai tumpang tindih sama penerapan PSBB, terus lanjut lagi munculnya pelanggaran lain, seperti surat keterangan sehat yang dipalsu dan disalahgunakan.

Baca Juga: Terbukti Palsu, Surat Keterangan Bebas COVID-19 Nyatanya Dibikin dan Dijualbelikan Orang Travel

Lanjut lagi sob, Aturan dari Gugus Tugas Pemerintah Pusat yang bolehin pekerja berusia di bawah 45 tahun boleh masuk kantor lagi.

Aturan ini juga banyak mancing komentar dari warganet, baik dari pekerja ataupun masyarakat pada umumnya.

Tanda pagar Indonesia Terserah telah digunakan sejak Junat 15 Mei 2020.

Warganet banyak yang menyayangkan hal ini, seperti tweet dari akun bernama @itsmeeyd

"Nyesek kalo liat tenaga medis yg udah berkorban sampe sejauh ini tapi masyarakat nya bodoamat dan nganggep biasa aja. Kaya gak ngehargain perjuangan mereka. Kalo tenanga medis udah bodo amat nasib kalian2 mau gimana?Hampir gila liat orng yg makin seenaknya"

Hal yang sama juga ditegaskan sama Andreas Harsono sebagai aktivis Hak Asasi Manusia (HAM) sekaligus jurnalis ini menulis di akun twitter-nya

"Sejumlah tenaga medis menumpahkah kekesalan terhadap apa yang mereka sebut sebagai kebijakan pemerintah yang "berpotensi memperluas penyebaran Covid-19" dengan menggunakan tagar "

(*)

Tag

Editor : Al Sobry