Viral Ada Corona di Rokok Sampoerna, Cek Dulu Faktanya!

Sabtu, 02 Mei 2020 | 14:37

Pabrik Sampoerna di Solo Jadi Klaster Penyebaran Virus Corona, Rokok yang Diproduksinya akan Bisa Jadi Pembawa Virus?

HAI-Online.com- Ujung dari pekerja pabrik berstatus PDP namun tak mau jujur dengan kondisinya yang terjangkit Corona, sehingga bukannya berdiam diri di rumah (karantina), orang ini memaksa untuk tetap bekerja.
Akhirnya kasus kemunculan pekerja yang terinfeksi Covid-19 itu pun meledak dan telah menimbulkan kericuhan di pabrik rokok Sampoerna dan pengonsumsinya.
Baca Juga: Hari Ini Pengumuman Lulus untuk Siswa SMA/SMK Sederajat, Udah Siap?
Dari kabar ini, banyak yang percaya bahwa virus novel corona disease 2019 telah menempel di kertas pembungkus rokok tersebut, sehingga jika dihisap paru-paru pengguna bakal langsung terserang penyakit yang hingga kini belum ditemukan obatnya.
Atas kejadian ini produksi rokok di pabrik yang terletak di jalan Kalirungkut Surabaya telah dihentikan sementata untuk memblockpenyebaran Covid-19.
Sementara produksi rokok terhenti, bagaimana dengan produk yang terlanjur dikemas dan telah siap didistribusikan?

Jika mengecek fakta dari Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), kemampuan virus corona menempel pada permukaan berbahan kertas punya periode tersendiri.

Dalam paparan studi WHO disebutkan, bahwa virus corona mampu hidup stabil pada permukaan kaca hingga 96 jam atau setara dengan empat hari.

Baca Juga: Coronavirus Bisa Mati dalam 10 Menit, Begini Caranya!

Virus ini jugadapat bertahan selama 72 jam pada permukaan plastik dan stainless steel, serta jika menempel pada kardus, daya tahannya tak kurang dari 24 jam pertama.

Dan untuk virus yang bertahan hidupdi permukaan kertas, hasilnya sangat bervariasi. Minimal ada yang bertahan hanya beberapa menit, tetapi ada juga yang bisa hidup hingga 5 hari lamanya.

Menanggapi hal ini, Direktur PT HM Sampierna TbkElvira Lianita menyampaikan dalam rilisnya pada Kamis (30/4/2020) lalu, bahwa upaya pabrik untuk mencegah hal tersebut telah dilakukan.

Selain mematuhi semua peraturan yang berlaku dan menjalankan protokol kesehatan, Sampoerna memastikanbahwa kualitas produk merupakan prioritas perusahaannya.

Untuk itu, pihaknya melakukan karantina produk yang diketahui telah dikerjakan oleh dua pekerjanya yang telah meninggal karena Corona, yaitu ditahan selama lima hari sebelum akhirnya didistribusikan ke konsumen dewasa.

"Kami akan melakukan karantina terhadap produknya sedikitnya selama 5 hari atau 2 hari lebih lama dari batas stabilitas lingkungan Covid-19 sebelum produk didistribusikan ke pasar," ungkapnya.

Upaya itu diklaim sudah sesuaibatas atas stabilitas lingkungan COVID-19 yang disarankan oleh European CDC (European Centre for Disease Prevention and Control) dan World Health Organization (WHO) . (*)

Tag

Editor : Al Sobry