Lakukan Masturbasi Setelah Jam Buka Puasa, Tetap Dapet Takwa Nggak?

Kamis, 30 April 2020 | 17:35

Lakukan Masturbasi Setelah Jam Buka Puasa, Tetap Dapet Takwa Nggak?

HAI-Online.com- Baru beberapa hari puasa, udah banyak aja yang tanya soal percolian, masturbasi atau onani.

Apapun itu namanya, setelah 14 jam menahan lapar dan dahaga, masih banyak nih temen-temen kita yang nggak kuat sama ajakan nafsu birahi, terutama untuk melakukan masturbasi.

Nah, pertanyaan yang sering muncul, setelah lakukan ibadah seharian, membatalkan puasa dengan makanan yang baik lagi berkah, bolehkah setelahnya melakukan perbuatan tersebut?

Lantas apakah puasa hari tadi itu bakal diterima atau nggak?

Baca Juga: Khusus Buat Cowok-cowok Gondrong, Ini 5 Kiat Merawat Rambut Panjang

Menjawab pertanyaan anak muda seperti ini, Ustad Bagman sempat berujar.

"Jawaban enaknya, menyalurkan 'hobi' masturbasi setelah berbuka puasa itu seperti halnya makan dan minum setelah beduk maghrib, semua itu nggak membatalkan puasa seharian tadi.

"Hanya saja perlu diingat, tujuan dari kita berpuasa adalah selain menahan lapar (fisik), kita juga latihan menahan diri (roh) biar nggak terlalu dekat sama sesuatu yang enak-enak di bumi. Kata bang Haji, semua yang enak-enak itu kadang diharamkan lho.

Lagian, masa sih habis latihan 14 jam lebih nggak bisa bikin kita jadi sedikit lebih takwa, lebih terkendali dirinya, ini malah saat waktu berbuka gampang kembali nurutin nafsu syahwat, hati-hati tuh kamu lagideket sama jin satuini?

Atau, jangan-jangan, sebab maunya kamu melakukan masturbasi setelah jam berbuka, bisa jadi karena aktivitas tadi siang atau sorenya kamu melakukan stimulasi yang bikin pengen nengok si dedek kecil. Lihat film sex, baca buku sensual, atau melihat gambar-gambar syur. Wallahualam.

Baca Juga: Penis Nggak Bisa Dikontrol Karena Bergerak Otonom, tapi Libido Bisa Ditahan Bro!

Terus gimana kalo udah kejadian begitu?

Mau gimana lagi, buat kamu yang udah nggak tahan mau mengeluarkan air mani dengan sengaja setelah maghrib tiba, yang jelas, setelahnya jangan lupa mandi besar, bro! kan habis itu mau tarawih dan latihan jadi anak takwa lagi, belajar menahan diri lagi, sampai sahur tiba dan puasa hari berikutnya lagi.

Namanya juga lagi belajar pengendalian diri,mending menilik hadis yang diriwayatkan dari Abu Hurairah, Rasulullah SAW bersabda, "Barangsiapa yang sedang berpuasa, tetapi tetap mengucapkan dan mengerjakan perbuatan yang kotor, keji, dan dusta, maka tidak ada alasan bagi Allah untuk memberikan pahala kepadanya lantaran ia meninggalkan makan dan minumnya."

Nah, pengendalian diri yang dimaksud itu harusnya dilakukan secara total dan menyeluruh, nggak cuma siang tapi juga malam. Sikap yang begitu yang bakal menghasilkan ketakwaan.

Allah SWT telah menegaskan takwa sebagai tujuan seorang Mukmin berpuasa (QS al-Baqarah ayat 183).

Kalo disimpulkan, pengendalian diri itu hendaknya dalam kehidupan sehari-hari, terutama ditahan deh selama bulan suci Ramadan. Begitu, deh! (*)

NOTED: Buat kamu yang masih bingung sama dunia remaja dan mau curhat ke HAI, coba kirim ke alsobry@gmail.com ya, subjeknya TANYA ABANG, nanti kita bantu temuin jawabannya.

Editor : Al Sobry

Baca Lainnya