Ada Lagi Nih! Startup China Bikin Kacamata Pendeteksi Gejala COVID-19

Rabu, 29 April 2020 | 10:30
kompas.com

Kacamata T1 Buatan Startup China untuk deteksi gejala covid-19

Hai-Online.com- Semuaupaya mulai dari aspek sosial, medis, sampe teknologi udah dikerahkan demi berantas penyebaran virus corona. Salah satu di antaranya adalah penggunaan thermal scanner. Thermal scanner atau pendeteksi suhu tubuh selalu dipake untuk deteksi apakah orang yang bersangkutan lagi demam atau nggak.

Kalo di deteksi dan ternayat demam dinyatakan sebagai salah satu gejala yang dialami sama penderita COVID-19.

Sekarang teknologi thermal scanner bisa dipasang di kacamata. Rokid, perusahaan startup berbasis AI (artificial intelligence) asal China berhasil nyiptain kacamata yang bisa deteksi suhu tubuh manusia.

"Mengenai modul ini, kami nggak ngambil data apa pun ke jaringan komputasi awan. Privasi sangatlah penting bagi pelanggan, jadi kami nyimpan pengukuran data secara lokal saja," tutur Liang Guan.

T1 dinilai mampu mudahin proses pemindaian suhu yang terjadi di rumah sakit dan badan hukum yang beroperasi di Amerika Serikat.

Baca Juga: 8 Barang Gratis Di Hotel yang Sebenarnya Bisa Kamu Bawa Pulang

"Kami berpikir kalo kacamata seperti ini (T1) bisa ngebantu masyarakat yang masih harus bekerja di lapangan," ujar Liang Gua, dirangkum KompasTekno dari Tech Crunch, Selasa (28/4/2020).

Direktur Rokid AS, Liang Guan bilang, kalo T1 ditenagai chipset Qualcomm serta kamera beresolusi 12 megapiksel.

Kacamata ini diklaim bisa mendeteksi suhu sampe 200 orang dalam waktu dua menit, dalam radius jangkauan tiga meter.

Baca Juga: Lagu 'April' Fiersa Besari Dicover Rocket Rockers Dengan Nuansa Baru

Perangkat ini juga punya fitur AR (augmented reality) untuk dukung pengoperasian tanpa tangan, dengan menggunakan perintah suara, untuk ngerekam video dan motret secara bersamaan.

Selain itu, kacamata thermal T1 juga dilengkapi sama fitur pengenalan wajah dan manajemen data. Pengguna T1 bisa ngehubungin kacamata ini sama perangkat lain pake USB loh.

Rokid mengklaim sukses udah ngembangin T1 dalam waktu kurang dari dua bulan, dan perangkatnya udah banyak dipakai perusahaan-perusahaan.

Tapi perusahaan ini nggak bisa bocorin, perusahaan maan yang udah pake alat ini dengan alasan legal.

Liang Guan juga mengatakan kalo kacamata ini direncanain bakal dijual ke beberapa perusahaan B2B (business to business) di Amerika Serikat.

Tag

Editor : Alvin Bahar