Penis Nggak Bisa Dikontrol Karena Bergerak Otonom, tapi Libido Bisa Ditahan Bro!

Rabu, 22 April 2020 | 19:15
Brightvc

Penis Nggak Bisa Dikontrol Karena Bergerak Otonom, tapi Libido Bisa Ditahan Bro!

HAI-Online.com -Penis memang nggak seperti tangan atau kaki yang bisa kita kendalikan untuk bergerak kemana dan ngapain aja.

Penis cuma bisa menjawab perintah dari pusat saraf yang tidak selalu berada di bawah kontrol sadar kita, karena geraknya selama ini dipengaruhi sistem saraf otonom, yang juga mengatur detak jantung dan tekanan darah.

Jadi, mereka sama-sama nggak bisa diatur kecepatannya, tuh.

Baca Juga: Cara Ngerawat Penis Sesuai Saran WHO, Biar Kuat dan Terhindar Penyakit Menular Bro!

Sebagai contoh, saat tertidur, penis sering kali mengalami ereksi, katanya bisa sampai 3 kali 'mengeras' dalam semalam.

Pagi hari juga, saatmoorning wood, penis bisa terbangun duluan dari kita, serta di berbagai situasi dan tempat yang tak terduga hingga pemiliknya hanya bisa pasrah melihat ‘junior' tina-tiba bergerak.

Kalau penis bisa bangun tanpa perintah kamu, ia pun bisa loyo semaunya dia.

"Penis juga bisa mengecil, terutama akibat udara dingin. Ini karena fungsinya berada di bawah kendali sistem saraf simpatetik," kata Drogo Montague, MD, ahli urologi dari Cleveland Clinic, AS.

Reaksi stres psikologis juga menyertakan sistem saraf simpatetik ini, dan stres punya pengaruh yang sama terhadap penis, seperti halnya udara dingin.

Montague bilang, kalo kamu merasa rileks dan sedang tanpa beban, penis bisa terlihat lebih besar dibanding saat sedang tertekan.

Baca Juga: 10 Nama Pesepakbola Ini Malah Jadi Kocak Kalo di Indonesia! Ada Duda Bahkan Janda

Dengan kata lain, penis bisa menjadi barometer dari sistem saraf simpatetik juga.

Penis (ilustrasi.red)

Bagaimana dengan libido?

Libido adalah gairah seksual. Seiring bertambahnya usia, sensasi seks seseorang mungkin nggak bakal sama ketika mereka usia remaja dan masih 20-an.

Punya gairah seks itu sehat-sehat saja, kadarnya bisa diukur dari referensi kamu mendapatkan bahan dari cerita orangtua, teman/lingkungan, juga bacaan atau tontonan.

Sebelum remaja, kamu mungkin cuma dapat sensasi mimpi basah, namun saat sudah tahu "sentuhan" ada sensasi lain yang ingin dirasakan dan seterusnya.

Untuk diketahui saja, jaman purba kuno, pria malah nggak tahu fungsi penis buat apa, jadilah nggak perlu ada acara nahan libido segala.

Nah, yang jadi masalah adalah masa kini dimana saat orang-orang udah lebih kaya akan referensi soal seks. Sensasi seks jadi makin beragam, libido pun jadi susah ketahan. Apa iya?

Memang ada ahli yang bilang, membatasi libido itunggak baik untuk kesehatan karena dapat mengganggu kesehatan reproduksi dan keseimbangan emosi.

Secara ilmu kesehatan, melakukan seks secara rutin-demi dapat sensasi seks itu dapat meningkatkan sistem kekebalan tubuh.

Baca Juga: #DiRumahAja Rebahan Secukupnya, Ini Efek Buruk Bagi Cowok yang Tidur Kelamaan

Yvonne K. Fulbright, PhD, pakar seks dari New York University yang bilang bahwa selain itu, seks rutin juga dapat menstimulasi organ reproduksi untuk bekerja sesuai dengan sistemnya.

Kalo libido nggak ada, maka kesehatan dan kesejahteraan seseorang bisa jadi sedang bermasalah. Parah juga kan?

Tahan jangan dipaksa terus, tarik nafas

Balik lagi, gimana cara nahannya?

Sudah dijelaskan di tengah-tengah, referensi seksual orang berbeda-beda. Jika belom mengenal sentuhan dia hanya mengandalkan mimpi basah untuk dapetin gairah seksual.

Kalo sudah kenal sentuhan tangan, ya dia bakal rutin lakukan masturbasi, nah kalo referensi seks-nya sudah lebih jauh lagi, libido pun semakin jauh juga.

Mengontrolnya, tidak lain tidak bukan adalah dengan menahan keinginan seksual sesuai kebutuhan saja, tidak berlebihan, namun tidak juga jarang-jarang atau sama sekali ditahan, wah bisa ancur tuh emosi diri.

Baca Juga: Rebahan dan Masturbasi Secukupnya Udah Sanggup Lawan Virus Corona, Ini Kata Ahlinya!

Coba deh, lebih diperhatikan lagi rutinitasnya, kalo sudah tahu polanya, penis yang ereksi bukan pada tempatnya pun bakalan masih bisa disiasati untuk nggak selalu disalurkan ke arah seks.

Bisa dilobby lah, tarik nafas sebentar, kasih waktu sampai saraf otonom reda, akhirnya kita bisa lakukan aktivitas lain selain mengejar libido semata.

Hmmmm nampaknya bukan sesuatu yang mudah dilakukan ya, tapi sesungguhnya bisa dicoba. Yang mengontrol diri kamu beserta anggotanya adalah diri kamu sendiri. Setuju, dong! (*)

Editor : Al Sobry

Baca Lainnya