Bahan Tambahan Pada Seduhan Mie Instan ini Bikin Masakan Jadi Lebih Sehat

Selasa, 21 April 2020 | 17:25
iStockphoto

Ilustrasi makan mi instan

HAI-ONLINE.COM - Selama karantina mandiri di rumah, sudah berapa bungkus mie instan yang sudah kamu konsumsi sob?

Memang sih, dalam kondisi seperti ini, mie instan adalah salah satu sumber makanan yang paling mudah didapatkan dan disimpan.

Tapi pastinya kamu tau kan, kalau kita nggak seharusnya mengonsumsi banyak mie instan?

Baca Juga: HINDIA Lengkapi Project N yang Resmi Jadi Penutup Omne Trivium Perfectum RAN Lewat Lagu Si Lemah

Alasannya karena mi instan punya nutrisi yang rendah bagi tubuh, selain itu makanan ini juga mengandung garam dan karbohidrat yang tinggi.

Pada sebagian besar porsi mi instan bahkan mengandung jumlah sodium maksimal kebutuhan harian tubuh kita, sebagaimana HAI lansir dari Bobo.id.

Kalalu tubuh kita mengonsumsi terlalu banyak sodium dalam satu kali atau satu porsi makanan, maka tubuh akan menyimpan banyak air.

Selain itu, pencernaan tubuh kita juga membutuhkan waktu lebih yang lama untuk mencerna mi instan.

Baca Juga: Dibalik Popularitasnya, Ternyata Mi Instan Punya Sejarah yang Sedih

Hal ini dibuktikan oleh Dr. Branden Kuo dari Massachusetts General Hospital dengan merekam saluran penceraan peserta penelitian dengan kamera micro.

Penelitian ini membandingkan waktu penceranaan antara mie instan dan mi segar.

Hasilnya pada tubuh peserta yang memakan mi segar, dibutuhkan waktu 2 jam udah mencerna seutuhnya, sedangkan mi instan masih utuh meskipun sudah 2 jam di saluran pencernaan.

Tapi meskipun begitu, kamu tetap boleh kok makan mi instan. Tapi jumlahnya dibatasi dan diberi bahan tambahan yang bernutrisi.

Selain sayuran, bahan-bahan lain yang bisa kamu tambahkan seperti daging ayam, daging sapi, ikan maupun tahu atau telur.

Tujuannya adalah agar mi instan lebih sehat saat dikonsumsi, karena sudah ada tambahan berbagai nutrisi di dalamnya. (*)

Tag

Editor : Al Sobry

Sumber bobo