Cowok Makin Langka, Kematian Pria Akibat Virus Corona Lebih Tinggi, Ini Jawaban Ahli

Selasa, 21 April 2020 | 11:00
iStockphoto

Ilustrasi batuk

HAI-ONLINE.COM - Bukannya mau nakut-nakutin, tapi memang angka kasus kematian akibat covid-19 ini banyak terjadi pada pria sob.

Bedasarkan data terbaru dari Kantor Statistik Nasional di Inggris menunjukan kalau laki-laki hampir dua kali lebih mungkin meninggal akibat penyakit Covid-19.

Tren ini pertama kali terlihat di China di mana tingkat kematian pada pria yang terinfeksi Covid-19 sebsar 2,8 persen, sedangkan wanita hanya mencapai 1,7 persen.

Baca Juga: Pasien COVID-19 Positif Dua Kali, Ini Kata WHO Soal Kekebalan Orang Sembuh dari Corona

Nggak cuma di China, pola itu juga terjadi di Prancis, Jerman, Italia, Iran, Korea Selatan dan yang terbaru Inggris.

Di Italia sebanyak 71 persen kematian akibat corona terjadi pada pria, data di Spanyol menunjukan jumlah kematian pada pria dua kali lebih banyak dari wanita.

Sementara di Inggris, dari 4,112 kematian yang terdaftar. 2,5232 di antaranya adalah pria.

Pertanyaannya, kenapa pria lebih rentan daripada wanita?

Baca Juga: Tata Cara Mencuci Masker Kain yang Tepat Agar Bebas dari Virus

Awalnya, merokok direkomendasikan sebagai kemungkinan penyebab risiko kematian akibat Covid-19 ini.

Di China, hampir 50 persen pria, merokok dan hanya 2 persen wanita yang merokok di negara tersebut.

Selain itu, perbedaan mendasar dalam kesehatan paru-paru pria, diasumsikan berkontribusi pada gejala yang lebih buruk, dari infeksi virus corona, SARS-CoV-2 ini.

Hipotesis merokok sebagai penyebab kematian paling berisiko dari wabah virus corona ini telah dirangkum dalam sebuah makalah yang diterbitkan bulan lalu.

Dalam makalah tersebut menemukan, sebanyak 12 persen perokok memiliki gejala ringan, tetapi 26 persen dari mereka berakhir dalam perawatan intensif atau meninggal.

Merokok ternyata juga dapat menjadi cara pertama penularan infeksi virus corona. Sebab, perokok lebih banyak menyentuh bibir dan mungkin berbagi rokok yang terkontaminasi.

Baca Juga: 5 Fakta Es Krim Legendaris Viennetta: Dulu Krim Tebal, Sekarang Tipis-tipis

Faktor biologis

Kendati demikian, pemahaman lain tentang risiko kematian akibat Covid-19 pada pria terus berkembang.

Para ahli menilai adanya faktor biologis yang lebih besar potensinya dalam berkontribusi terhadap angka kematian Covid-19 pada pria. Sementara ada proporsi yang lebih tinggi dari perokok pria di banyak negara.

Di Inggris, 16,5 persen pria merokok dibandingkan dengan 13 persen wanita dan perbedaannya nggak separah di China. Akan tetapi pria terus terwakili dalam statistik Covid-19.

"Pengamatan yang berkembang tentang peningkatan mortalitas pada pria terus terjadi di China, Italia dan Spanyol. Kami melihat ini di berbagai negara dan budaya yang sangat beragam," kata Sabra Klein, profesor di Johns Hopkins Bloomberg School of Public Health.

Kalian juga nggakberpikir jika merokok menjadi faktor utama penyebab tingginya kematian Covid-19 pada pria.

Baca Juga: Kominfo Sebar Pesan Singkat Berisi Status IMEI Kamu Pagi Ini

Respons kekebalan tubuh pada pria

Sementara itu, dalam penelitian sebelumnya, mengungkapkan laki-laki memiliki respons kekebalan antivirus bawaan yang lebih rendah terhadap berbagai infeksi, termasuk hapatitis C dan HIV.

Studi pada tikus dalam penelitian ini, juga berlaku untuk infeksi virus corona, meskipun penelitian secara khusus belum dilakukan terhadap Covid-19.

"Sistem kekebalan tubuh mereka (laki-laki) mungkin nggak langsung merespons dengan tepat ketika infeksi awal virus," jelas Klein.

Hormon juga dapat berperan dalam potensi infeksi virus corona. Sebab, hormon estrogen telah terbukti meningkatkan respons antivirus sel-sel imun.

Bahkan, ada banyak gen yang mengatur sistem kekebalan tubuh yang dikodekan pada kromosom X. Pada pria hanya ada satu kromosom X, sedangkan pada wanita memiliki dua kromosom X.

Oleh karena itu, kemungkinan beberapa gen yang terlibat dalam respons kekebalan tubuh saat infeksi virus, baik itu pada virus corona, Covid-19, lebih aktif pada wanita, dibandingkan pada pria. (*)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Kematian Pria Akibat Virus Corona Lebih Tinggi, Ini Penyebabnya"

Tag

Editor : Al Sobry

Sumber kompas