Ala Film 'The Godfather', Mafia Italia Bantu Pangan Warga Miskin Saat Isolasi Corona

Selasa, 14 April 2020 | 16:03
washington examiner

The Godfather

HAI-Online.com - Kisahdalam film 'The Godfather' yang memperlihatkan mafia sebagai organisasi kriminal yang loyal terhadap warga yang membutuhkan mungkin nggak sepenuhnya keliru.

Dalam kisah film drama kriminal tahun 1972 itu, tokoh bernama Vito Corleone memang digambarkan sebagai sosok yang murah hati kepada banyak orang terlepas reputasinya sebagai bapak dari para mafia Amerika Serikat yang begitu ditakuti.

Dan gambaran itu tampaknya cukup terlihat di Italia, di mana organisasi mafia kabarnya turut membantu kehidupan warga kurang mampu di tengah ekonomi negara yang tengah terpuruk akibat pandemi virus corona.

Baca Juga: Curhat Guru Ngajar Online: Terkendala Fasilitas Sampe Ditinggal Mabar

Dilansir dari The Guardian, dalam beberapa pekan terakhir, beredar video yang memperlihatkan organisasi mafia ternama Italia mengirimkan bahan pokok kepada sejumlah keluarga miskin di wilayah yang terkena dampak terparah dari wabah corona yakni di selatan Campania, Calabria, Sisilia dan Puglia.

"Jutaan orang bekerja di ekonomi abu-abu, yang berarti bahwa mereka belum menerima pendapatan lebih dari sebulan dan tidak tahu kapan mereka akan kembali bekerja," ungkap penyelidik antimafia, Nicola Gratteri, menggambarkan keadaan Italia saat ini, dikutip dari The Guardian.

"Pemerintah mengeluarkan kupon belanja untuk membantu masyarakat. Namun, jika negara tidak segera bertindak untuk membantu keluarga-keluarga ini, mafia-lah yang akan menyediakan layanannya, menunjukan kendali mereka atas kehidupan orang-orang," lanjut Nicola.

Baca Juga: Keren Tapi Horor, Seniman Ini Ciptakan Masker Berbentuk Facehugger di Film Alien

Meski demikian, hal ini tidak lantas dapat dipandang sebagai sesuatu yang positif dari para mafia.

Sebab, menurut menteri dalam negeri Italia, Luciana Lamorgese, kondisi seperti ini justru rentan dimanfaatkan oleh para mafia yang hendak menghimpun kekuatan dengan cara memikat hati publik.

"Mafia dapat mengambil keuntungan dari meningkatnya kemiskinan, menyusup ke masyarakat untuk merekrut orang ke organisasinya dengan cara membagikan paket makanan gratis berupa pasta, air, tepung dan susu," ucap Lamorgese.

Meski terkesan tanpa pamrih, aksi yang dilakukan para mafia ini disinyalir akan menguntungkan bagi pihaknya kelak dan justru merugikan masyarakat dengan meningkatnya angka kriminalitas.

"Di mata orang-orang, bos yang mengetuk pintu menawarkan makanan gratis akan dianggap sebagai pahlawan. Dan bos ini tahu bahwa kelak dia dapat mengandalkan dukungan dari orang-orang ini saat diperlikan, misalnya, ketika para mafia mensponsori seorang politisi yang akan melindungi kepentingan kriminal mereka," tambah Gratteri.

Selain wabah corona yang belom juga berakhir, Italia kabarya juga tengah dihadapkan dengan situasi sosial yang bergejolak dengan meningkatnya angka perampokan dan kerusuhan. (*)

Tag

Editor : Al Sobry