HAI-ONLINE.COM - Gunung Anak Krakatau di Lampung erupsi pada 10 April 2020 pukul 21.58 WIB.Ketinggian kolom abu yang teramati sampai 200 meter.Dilaporkan dari KESDM, Badan geologi, PVMBG Pos Pengamatan Gunungapi Anak Krakatau yang dikutip oleh Twitter BNPB, @BNPB_Indonesia.Anehnya, pada Sabtu pukul 01.40 WIB-3.00 WIB terdengar dentuman aneh yang melanda warga Jakarta dan sekitarnya.Sejumlah warganet di akun Twitter BNPB melaporkan mendengar dentuman aneh tersebut, yang diduga berkaitan dengan meletusnya Gunung Anak Krakatau.
Baca Juga: Sejarah Terbentuknya Gunung Anak Krakatau: Lahir dari Letusan Dahsyat yang Tewaskan 36 Ribu OrangNamun, telah dipastikan suara-suara itu bukan berasal dari letusan gunung Anak Krakatau.Kepala Bidang Gunung Api Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Hendra Gunawan yang mengkonfirmasi hal ini.
"Suara dentuman yang didengar oleh masyarakat di wilayah Jakarta, Depok, dan Bogor bukan berasal dari aktivitas Gunung Anak Krakatau," ucapnya, dikutip dari Radio Elshinta.Gunung Anak Krakatau merupakan kaldera atau fitur vulkanik yang terbentuk akibat erupsi besar Gunung Krakatau pada abad ke-19.Saat Gunung Krakatau meletus pada 1883, letusannya membentuk kaldera bawah laut. Kelak, kaldera ini membentuk gunung yang muncul hingga permukaan laut.