HAI-ONLINE.COM - Nggak bisa dipungkiri lagi, bumi tempat kita berpijak ini sudah tua dan banyak 'penyakit' yang menyerangnya.
Beberapa waktu lalu, dunia sempat dikagetkan dengan insiden kebakaran yang melahap sebagian besar hutan Australia.
Kini, bumi kembali diteror dengan penyakit menular berbahaya yang memaksa semua penghuninya untuk diam di rumah, apalagi kalao bukan Corona.
Baca Juga: Heboh Aja, Lawan Corona Pakai Formula BCL, Jangan Kecewa, Kuingin Marah Melampiaskan Ya...
Kondisi bumi seperti ini tentunya nggak lain ada akibat dari keserakahan manusia sendiri. Meskipun, HAI tau kok nggak semua manusia merusak lingkungan.
Jika terus seperti ini, bumi mungkin aja akan hancur. Karena jika dibandingkan dengan berabad-abad lalu, bumi kini sudah mulai terlihat perubahan yang nggak baik.
Banyak hutan ditebang, eksploitasi tambang, sampah plastik di lautan dan banyak flora fauna yang menjadi langka.
Salah satu solusi yang tergolong agak mustahil pun pernah disampaikan oleh para ilmuwan, yaitu pindah planet.
Para astronom dan ilmuwan memang sering melakukan misi pencarian planet-planet yang layak huni di tata surya kita hingga di luarnya.
Kalau kamu ingin pindah cabut dari bumi dan tinggal di planet lain, ada persyaratan yang harus kamu penuhi sob.
Baca Juga: Polusi Turun 71 Persen, Langit Penuh Asap di Kota Ini Jadi Biru Lho
Pertama, harus punya banyak uang. Logikanya, untuk berlibur ke luar negeri aja kita harus merogoh kocek hingga jutaan rupiah, bayangkan kalau ke luar planet.
Biaya pesawatnya dan tinggalnya tentu nggak murah dong.
Kedua, harus berani. Menurut Elon Musk, tinggal di planet lain itu hal yang amat berbahaya.
Bahkan para astronom yang tinggal di stasiun laur angkasa saja sebenarnya sedang menjalankan misi berbahaya loh sob.
Terakhir, harus pintar, banget. Kalau kamu nggak punya banyak uang untuk ke luar angkasa, pastikan dirimu sangat pintar dan berguna untuk badan antariksa.
Contohnya, Badan Antariksa Eropa (ESA) rencananya pada 2030 nanti akan menerbangkan sepuluh orang ke bulan yang terdiri dari ilmuwan, teknisi atau insinyur yang bisa hidup sekaligus meneliti di sana.
Kalau kamu ikut tinggal di luar angkasa tanpa mengeluarkan uang, kamu harus bisa lolos seleksi menjadi ilmuwan terpilih atau membantu mereka. (*)