HAI-Online.com -Semenjak virus corona menyerang, para petugas medis harus berjuang ekstra keras, di mana mereka menghabiskan lebih banyak waktunya di rumah sakit untuk menangani para pasien.
Selain itu, mereka juga harus mengenakan alat kesehatan seperti masker, yang kemudian membuat telinga mereka mengalami luka karena harus dipakai dalam waktu lama.
Berkaca pada masalah tersebut, seorang bocah asal Kanada, Quinn Callander baru-baru ini menciptakan sebuah alat yang bisa membuat para petugas medis memakai masker dalam waktu lama tanpa harus merasakan rasa sakit di telinga.
Memanfaatkan printer 3 dimensi, bocah yang aktif dalam kegiatan pramuka itu menciptakan alat khusus bernama "ear guard" untuk para petugas medis.
Baca Juga: Kucing Ternyata Bisa Terpapar COVID-19, Ada Partikel Corona di Sistem Pernapasannya
Cara kerja alat ini sendiri pun terbilang sangat mudah, para petugas medis tinggal mengaitkan masker mereka ke "ear guard" yang diletakkan pada bagian belakang kepala.
Dengan adanya alat ini, petugas medis nggak akan lagi merasa kesakitan pada telinga karena terlalu lama menggunakan masker.
Untuk membantu kerja petugas medis yang saat ini tengah berjuang melawan Covid-19, ibu dari Quinn mengajak para pemilik printer 3 dimensi untuk melakukan hal serupa.
Baca Juga: Heboh Aja, Lawan Corona Pakai Formula BCL, Jangan Kecewa, Kuingin Marah Melampiaskan Ya...
"Kami membutuhkan banyak realawan untuk menggunakan printer 3 dimensi mereka dan mendonasikan alat serupa ke rumah sakit dan para petugas medis," ajak dari ibu Quinn, Heather.
Widih, keren ya sob! Ayo para pemiliki printer 3 dimensi di Indonesia, nggak pengen melakukan hal serupa apa untuk meringankan kerja para petugas medis? (*)