HAI-Online.com- Keputusan pemerintah RI yang mewajibkan penggunaan masker bagi orang sehat demi menghindari penyebaran covid-19, terutama melalui orang dengan status tanpa gejala (OTG) ini, menjadikan penggunaan masker wajah semakin masif saat ini.
Ada efek samping yang dihasilkan dari kejadian tersebut, selain yang sudah terjadi datang dari pembuangan sampah dari tim medis, jumlah sampah masker bekas sekali pakai yang datang dari kalangan umum juga meningkat.
Melihat hal ini, Dwi Sasetyaningtyas selaku Founder of Sustaination menginginkan masyarakat bisa lebih bijak dalam penggunaan masker, terutama bagi orang yang sehat dan bukan merupakan yang tersuspect corona.
Dalam sebuah diskusi online berjudul "Pro Kontra Covid-19 Sebagai Obat Bumi" yang disiarkan dari instagram @sayapilihbumi dan @sustaination pada Sabtu (4/4/2020) pekan lalu, obrolan yang dipandu Andi Pananrang selaku Community Officer #Sayapilihbumi dengan Dwi Sasetyaningtyas itu menyinggung efek samping dari penanganan pasien corona, yaitu berupa sampah medis, baik APD dan masker sekali pakai yang dihasilkan dalam jumlah yang terus meningkat.
"Menurut saya memang harus ada edukasi atau sosialisasi dari sampah medis ini terutama masker dan ADP, kita kurangnya disitu namun saya masih memaklumi jika yang menggunakan disposable masker atau ADP itu adalah tenaga medis karena untuk mereka memang harus sekali pakai demi keselamatan, namun yang saya sayangkan adalah prilaku dari masyarakat yang belum tahu cara menggunakan atau membuang dari masker (sekali pakai) misalnya karena kalo itu dibuang sembarangan dan dikutip oleh petugas sampah maka virusnya akan menyebar kemana-mana," jelasnya.
Tidak sembarang memilih masker yang digunakan bagi orang-orang sehat, namun tak asal ada juga memakai masker yang seharusnya diperuntukkan bagi mereka yang bisa menolong orang terjangkit corona langsung.
Baca Juga: Indonesia Wajib Pakai Masker, Ini 6 Kesalahan yang Bisa Bikin Virus Corona Jebol ke Tubuh Pengguna!
"Saya sih menyarankan kalau kita yang belum menjadi ODP atau PDP alangkah baiknya menggunakan masker yangwashableatau bisa dicuci ulang dan digunakan kembali. Masker atau ADP yang disposable sebaiknya digunakan untuk teman-teman tenaga medis yang memang kesehatannya lebih diutamakan saat ini," terangnya lagi.
Pemilihan masker kain juga menjadi anjuran pemerintah karena diklaim bisa memfilter 70 persen virus dan bakteri.
Meski demikian, untuk keseimbangan alam, selama masih sehat, yuk sayangi diri dengan menjaga jarak fisik, pakai masker yang tepat dan bisa dipakai ulang setelah dibersihkan, juga tidak membuang masker sekali pakai secara sembarangan. (*)