Jangan Brengzek, Jutaan Sampah Masker Bekas Pakai Berbahaya Menumpuk di Jakarta!

Minggu, 05 April 2020 | 07:48
NewsDaily

Jangan Brengzek, Jutaan Sampah Masker Bekas Pakai Berbahaya Menumpuk di Jakarta!

HAI-Online.com-Bukan cuma sampah plastik pembungkus barang-barang kiriman belanjaan online, selama pandemi berlangsung limbah masker bekas pakai juga berserakan dan menimbulkan masalah baru, terutama di wilayah redzone covid-19, Jakarta.

Jutaan limbah masker sekali pakai dilaporkan menumpuk di wilayah DKI Jakarta. Keberadaan sampah jenis ini perlu diwaspadai, tidak hanya jumlahnya melainkan juga golongannya yang termasuk ke dalam limbah B3 (Bahan Beracun dan berbahaya).
Pasalnya, bisa saja masker bekas itu milik orang yang sebelumnya positif corona.
Baca Juga: Bantu Para Pekerja Medis, Band Post-Hardcore Amrik Recycle Merchandise Jadi Masker
Kepala Dinas Lingkungan Hidup (LH) DKI Jakarta, Andono Warih, membenarkan ada peningkatan limbah masker di tumpukan sampah rumah tangga.

Dia membeberkan, sebelumnya, limbah jenis ini terkonsentrasi di fasilitas pelayanan kesehatan. Kini, masker bekas pengguna dapat ditemukan di banyak tempat pembuangan, dari rumah tangga, pasar, jalan dan tempat fasilitas umum berserakan.

"Sekarang sampah jenis ini banyak timbul dari rumah tangga," ujar Andono dikutip HAI pada Jumat (3/4/2020) lalu.

Karena itu, menurut Andono, diterapkan prosedur khusus guna membersihkan dan mengolah masker yang merupakan limbah kategori bahaya tadi.

Karena itu, petugas perlu mengenakan alat pelindung diri saat mengangkut sampah-sampah dengan masker bekas berbahaya ini.

agnormark

Two scientists in coveralls working in landfill.

Selain tidak ingin sampah ini mengancam keselamatan petugas Dinas Lingkungan Hidup, juga jangan sampai limbah yang bisa saja telah terpapar virus corona ini justru disalahgunakan.

"Tata kelola ini sudah berjalan. Dari rumah sakit dan klinik kesehatan juga telah bekerja sama dengan jasa pengolahan limbah medis yang berizin dari Kementerian Lingkungan Hidup," ujar Andono lagi.

Karena itu, masyarakat diminta juga kesadarannya untuk tidak sembarang membuang masker bekas mereka. Penumpukan masker bekas di rumah juga perlu diperhatikan agar tidak memunculkan efek berbahaya bagi kesehatan.

Baca Juga: Aksi Lepas Masker Petugas Medis di Wuhan Jadi Viral, Tujuannya untuk Bangkit dari Virus Corona

"Pilah dan lakukan proses disinfeksi sederhana terhadap bekas maskernya dengan merendam (pakaiair panas) atau melakukan penyemprotan disinfektan yang mudah ditemui di rumah, misalnya dengan cairan pemutih pakaian. Kemudian, masker sekali pakai yang telah selesai dipakai agar digunting atau dipotong untuk menghindari penyalahgunaan," ujar Andono.

Nah, kamu, jangan mau jadi pengguna masker yang brengsek. Pakai, lalu buang begitu saja tanpa peduli orang lain. Yuk, jaga kesehatan diri, pengelo lingkungan dan orang lain juga. (*)

Editor : Al Sobry

Baca Lainnya