Dokter Ini Jelaskan Bahaya Penggunaan Sarung Tangan Karet Bedah saat Pandemi Virus Corona

Senin, 06 April 2020 | 09:04
via LADBible

dr Karan Rangarajan memberi penjelasan soal alasan nggak perlu menggunakan sarung tangan selama pandemi virus corona.

HAI-Online.com -Sejak virus corona datang menyerang, masyarakat seluruh dunia memutar otak agar tubuh mereka sebisa mungkin terhindar dari paparan Covid-19.

Dari sekian banyak cara untuk menghindar dari paparan virus corona, salah satu yang paling sering terlihat adalah penggunaan sarung tangan karet saat berbelanja di tempat umum seperti supermarket.

Berkaca pada hal tersebut, seorang dokter bedah Layanan Kesehatan Nasional (NHS) baru-baru ini memberi penjelasan mengenai bahaya penggunaan sarung tangan karet selama pandemi virus corona.

Menariknya, dokter bernama dr Karan Rangarajantersebut memberi penjelasan mengenai bahaya penggunaan sarung tangan karet selama pandemi virus corona melalui akun TikTok miliknya.

Baca Juga: Pemerintah RI Wajibkan Pakai Masker Seiring Berkembangnya Status OTG Covid-19

Rangarajan menjelaskan, penggunaan sarung tangan karet nantinya hanya akan menumpuk kuman penyakit, di mana bahaya yang ditimbulkan akan jadi lebih besar.

"Kalian menyentuh banyak benda sepanjang hari memakai sarung tangan tersebut, kuman di mana-mana. Jadi kalian malah mengumpulkannya.Sarung tangan kalian sekarang lebih penuh dengan kuman dibanding tangan yang rutin dibersihkan," terang Rangarajan.

"Kalian mungkin akan secara nggak sengaja menyentuh wajah saat memakai sarung tangan. Ketikamenggantinya tanganmu pun menyentuh sarung tangan penuh kuman ini," tambahnya.

Baca Juga: Resep Meratakan Perut Buncit Selama di Rumah Aja, Cuma Pake Air Sassy

Lebih lanjut, Rangarajan menyarankan orang-orang rajin mencuci tangan dengan benar untuk menghindari virus, dibandingkan dengan menggunakan sarung tangan karet.

"Cuci saja tanganmu, bertindaklah yang masuk akal, tetap aman," tutupRangarajan.

Tuh, dengerin sob! Jadi yang terpenting, cuci tangan kalian dengan benar supaya terhindar dari paparan virus corona. (*)

Editor : Al Sobry

Sumber : Unilad

Baca Lainnya