Kisah Pasien COVID-19 Pertama Di Malang, Baru Tahu Positif Saat Pulang

Jumat, 03 April 2020 | 07:30
iStockphoto

ilustrasi pemeriksaan dokter

Hai-Online.com-Mahasiswa salah satu Universitas Negeri di Kota Malang, Jawa Timur, bernama Rhesa Haryo Wicaksono menceritakan pengalamannya setelah dinyatakan sembuh dari terinfeksi virus corona atau Covid-19.

Ternyata, pria berusia 22 tahun itu baru tahu dirinya terjangkit virus yang banyak memakan korban jiwa itu setelah pulang ke rumahnya. Ia diketahui sebagai pasien positif Covid-19 pertama di Kota Malang.

Baca Juga: Bosen Karantina, Tonton Film Bertema Masak, Biar Bikin Ngiler

Rhesa awalnya menjalani perawatan di Rumah Sakit Panti Nirmala Kota Malang. Kemudian pada 11 Maret 2020, ia dirujuk ke Rumah Sakit Umum Daerah Saiful Anwar (RSSA) Kota Malang untuk menjalani isolasi.

Selama menjalani perawatan, kondisi Rhesa terus menunjukkan perbaikan. Itu setelah dari ruang ICU panasnya turun meskipun masih agak sesak saat dibuat jalan.

Setelah 9 hari dirawat, akhirnya pada Jumat, (20/3/2020) dia dinyatakan sembuh. Keesokan harinya atau pada Sabtu,(21/3/2020) ia diperbolehkan pulang.

Resha mengaku tidak menyangka bakal terjangkit Covid-19. Selama menjalani perawatan di ruang isolasi, Rhesa tidak diberi tahu sakit yang dideritanya.

“Saya keluar pada Sabtu tanggal 21, tanggal 23 baru dikasih tahu setelah di rumah. Ibu yang ngasih tahu,” kata Resha seperti dikutip Kompas.com pada Rabu (1/4/2020).

Rhesa mengaku sempat curiga dirinya terinfeksi virus corona. Itu setelah dia membaca berita di media massa tentang adanya pasien di RSSA yang dinyatakan positif.

Baca Juga: Aktor Jack Black Ciptakan Joget Karantina Di Aplikasi Tik Tok

Namun, Rhesa memilih tetap tenang dan tidak panik. Rhesa juga tidak pernah bertanya kepada dokter tentang penyakit yang dideritanya.

“Mending fokus sembuh daripada tahu penyakitnya itu. Dari tim perawatnya tidak ngasih tahu (kalau positif corona). Mungkin khawatir terganggu psikisnya,” katanya.

Tak hanya orang tuanya, kata Rhesa, teman-temannya pun tidak ada yang memberi tahu dirinya positif covid-19. Namun, seluruh temannya mendukung untuk kesembuhannya.

“Kalau dari teman-teman mendukung. Teman-teman juga tidak memberi tahu, cuma nyemangatin. Jadi ketika saya ngasih tahu ke teman-teman, mereka sudah tahu,” katanya.

Rhesa mengatakan, dokter yang menanganinya memakai alat pelindung diri (APD) lengkap. Ibunya yang setiap hari menjenguknya hanya bisa melihat dari balik kaca.

Lebih lanjut, Rhesa menuturkan tidak tahu persis penyebab dirinya terjangkit Covid-19. Memang, dia sempat berinteraksi dengan pasien positif Covid-19 yang meninggal di Kecamatan Dau, Kabupaten Malang. Namun, interaksi itu tidak dilakukan secara langsung.

Selain itu, Rhesa mengaku sempat berkunjung ke Surabaya untuk jalan-jalan sebelum mengalami gejala Covid-19 seperti demam tinggi dan radang tenggorokan.

“Kalau terjangkitnya di mana kurang tahu. Seminggu sebelum gejala pertama saya ke Surabaya, jalan-jalan,” katanya.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Cerita Pasien Pertama di Malang yang Sembuh, Didukung Teman dan Tahu Positif Corona Setelah Pulang ke Rumah"

Editor : Alvin Bahar

Baca Lainnya