Hidup Mewah, Penabrak yang Tewaskan Pejalan Kaki di Karawaci Ternyata Punya Gangguan Kleptomania

Kamis, 02 April 2020 | 09:10
INSTAGRAM/CHRISTIAN_JOSHUAPALE

Penabrak pejalan kaki di Karawaci hingga tewas, Aurelia.

HAI-Online.com -Pada Minggu (29/3) kemarin, publik dibuat geram dengan aksi pengemudi mobil bernama Aurelia Margaretha Yulia yang menabrak pejalan kaki di Kecamatan Karawaci, Kota Tangerang hingga tewas.

Bukannya meminta maaf atas tindakan yang dia perbuat , cewek berusia 26 tahun tersebut malah terlibat keributan dengan istri korban.

Baca Juga: Viral, Video Mobil Aurelia Tabrak Pejalan Kaki, Bukan Aurelia Artis

Semenjak kasus tersebut viral di media sosial, orang-orang yang sempat kenal dengan Aurelia pun mulai membongkar tabiat aslinya.

Kepada akun Instagram @christian_joshuapale, mereka pun bercerita kelakuan buruk yang selama ini sering ditunjukkan oleh Aurelia.

Baca Juga: Klaim Jadi yang Pertama, Pesenam Ini Lakukan Split di Udara Sambil Lewati Hula Hoop

Dikenal sebagai cewek yang mempunyai gaya hidup hedon, siapa sangka Aurelia ternyata dikenal sebagai kleptomania, di mana dia pernah ketahuan mencuri handphone.

"Dia Klepto, pernah ketahuan nyolong hape (karena di lacak pakai find my iphone). Tapi kemudian dia gak ngaku, dia malah yang marah2 dan drama," tulis salah seorang teman yang nggak disebut namanya itu ke @christian_joshuapale.

INSTAGRAM/CHRISTIAN_JOSHUAPALE

Pengakuan teman Aurelia, sosok si penabrak maut yang tewaskan pejalan kaki di Karawaci.

Selain itu,salah seorang teman merasa kasihan dengan orangtua Aurelia karena sebenarnya mereka baik namun selalu diinjak-injak dan dihina oleh anaknya sendiri.

Baca Juga: Yeay Selama Physical Distancing, Biaya Isi Gopay Digratiskan, Belanja Online Jadi Lebih Nyaman

"Sebenrnya kasihan sama org tuanya. Dari dulu juga diinjek-injek dan dihina anaknya sendiri. dari dulu selalu ada kasus. padahal orang tuanya bukan orang berduit," cerita yang lain.

INSTAGRAM/CHRISTIAN_JOSHUAPALE

Pengakuan teman Aurelia, sosok si penabrak maut yang tewaskan pejalan kaki di Karawaci.

Terlepas dari itu, semoga pelaku bisa diberikan hukuman yang sesuai dengan perbuatannya agarjera dan nggak kembali mengulanginya di masa mendatang. (*)

Editor : Al Sobry

Sumber : Wiken

Baca Lainnya