Sepi Pekerjaan karena Covid-19, Pramugari di Inggris Diminta Jadi Relawan untuk Bantu Tim Medis

Kamis, 02 April 2020 | 06:37

Ribuan Pramugari di Inggris Diminta Jadi Relawan Corona

HAI-Online.com- Lockdown di berbagai negara membuat pekerjaan pilot dan pramugari menjadi sepi. Langkanya jadwal penerbangan lantaran dihentikan sementara, membuat para awak kabin ini kehilangan jam terbang.
Hal yang sama terjadi di Inggris, lama tak melayani para penumpang di atas pesawat, pramugari pun diminta jadi relawan untuk membantu para tim medis yang menangani pasien covid-19.
Baca Juga: Disuruh Belajar dari Rumah karena Corona, Pelajar di Kediri Malah Bikin Balapan Liar
Bukan tanpa sebab, layanan kesehatan di Inggris meminta para awak kabin untuk menjadi relawan sementara di Rumah Sakit Nightingale di London.

"Banyak dari awak kabin (udah) dilatih dalam pertolongan pertama dan memiliki kualifikasi klinis lainnya," kata Ruth May, kepala perawat di Nasional Health Service (NHS) seperti dikutip dari Insider pada Selasa (31/3/2020) lalu.

Untuk itu, awak kabin easyJet dan Virgin menyalurkan relawan pramugari yang siap membantu pasien dan bekerja di bidang non medis untuk membantu petugas medis yang menangani corona.

Relawan bertugas

Ribuan Relawan Terlatih

EasyJet misalny sudah menawarkan 9 ribu stafnya di Inggris untuk jadi relawan.

Itu termasuk 4 ribu karyawan mereka yang sudah terlatih.

Sementara itu, Virgin sudah menawarkan 4 ribu karyawannya untuk menjadi relawan.

Baca Juga: Mahasiswa Kedokteran Tingkat Akhir Diajak Rela Lawan Corona

Virgin Atlantic mengatakan kepada BBC, awak kabin membantu di rumah sakit akan dibayar melalui program dari pemerintah.

Menteri Kesehatan Matt Hancock mengumumkan bahwa Inggris mengubah tempat konferensi di London pusat menjadi rumah sakit sementara yang mampu merawat 4.000 pasien virus coronavirus.

Rumah sakit juga sedang dibangun di Birmingham dan Manchester.

Staf maskapai juga diundang untuk bekerja di pusat-pusat itu.

Menurur data pada Senin, ada lebih dari 22.000 kasus COVID-19 yang dikonfirmasi di Inggris dan setidaknya 1.411 orang telah meninggal karena virus.

Mari lawan corona bersama. (*)

Editor : Al Sobry

Baca Lainnya